
Hari ini, Minggu 14 November 2021 berlangsung pemilihan Geuchik (Kepala Desa) sekota Banda Aceh secara serentak. Amanat dari qanun Kota Banda Aceh nomor 4 tahun 2021 tentang pemilihan geuchik serentak adalah pertama kali dilakukan. Pada hari ini ada 24 gampong di Kota Banda Aceh yang menyelenggarakan pemilihan secara langsung ini (pilchiksung). Jika dirunut dari awal untuk mengikuti amanat Qanun Nomor 4 tahun 2021 telah ditetapkan panitia pemilihan keuchik dari tanggal 2-14 Agustus 2021, masa penetapan calon keuchik tanggal 18 Oktober 2021, dan masa kampanye calon geuchik 5-11 November 2021.
Gampong Lueng Bata adalah salah satu gampong yang ada di Kota Banda Aceh dikawasan Kecamatan Lueng Bata yang menyelenggarakan pilchiksung. Saat ini ada empat calon geuchik yang akan dipilih oleh masyarakat untuk menjadi Keuchik Gampong Lueng Bata. Adapun calon geuchik nomor urut satu adalah Syukri M Daud. Nomor urut dua Cut Asma binti Teuku Husin, Ketiga adalah jak. Keempat adalah Kurniawan.
Cut Asma merupakan salah atu kandidat keterwakilan perempuan untuk maju menjadi calon Keuchik Gampong Lueng Bata. Dua lainnya calon Geuchik dari kaum perempuan adalah Andy Tri Desiliana sebagai calon keuchik Ateuk Pahlawan Kecamatan Baiturrahaman Kota Banda Aceh, Asmara Dewi dari calon Keuchik Gampong Lamluengpang Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Keseluruhan calon geuchik 85 orang dari 85 gampong yang ada di Kota Banda Aceh. Sebelumya ada juga seorang perempuan dari Kecamatan Lueng Bata yaitu Gampong Cot Mesjid pernah dipimpin oleh seorang geuchik perempuan selama satu periode (5 tahun).
Ketiga ini adalah calon dari kaum peremuan yang mewakili amanah undang-undang untuk keterlibatan perempuan dalam politik. Perempuan harus ada keterwakilan dalam setiap pemilihan. Tahun 2019 Indonesia menduduki peringkat ke 7 se Asia Tenggara dalam hal keterwakilan perempuan dalam parlemen. Ini di akibatkan dan berpengaruh terhadap isu kebijakan kesetaraan gender. Tentunya kehadiran perempuan dalam keputusan politik dapat mengubah akomodatif dan substansial. Tentunya upaya dan komitmen dari kita dapat mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan gender. Tidak akan ada lagi bahasa yang disampaikan dan dipolitikan bahwa perempuan tidak layak dan pantas mewakili parlemen. Perempuan adalah sosok yang tangguh, hal ini dapat dibuktikan bagaimana Ratu Aceh memerintah dan bagaimana Ratu Inggris berkuasa.
Hari ini Minggu senga berlangsung pemilihan keuchik langsung (pilchiksung), ketika sudah terpilih maka ada lima kapabilitas persyaratan pemimpin ketika sudah menjadi keuhik dan harus dilakukan. Pertama jujur (siddiq). Jujur adalah sebuha sikap yang mneyatakan sebenar-benarnya, tidak berbohong atau mengatakan sal-hal yang menyalahi apa yang terjadi (fakta dilapangan) dan tidak mengatakan apa yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. kedua amanah (al-amanah). Amanah adalah kepercayaan, loyalitas dan berintegritas. Ketiga menegakan keadilan al-‘adalah. Makna keadlian disini adalah memberikan kepada siapa pun apa yang menjadi haknya. Ketika sudah terpilih bukan hanya pendukungnya yang dilihat, tapi dilihat semua orang gampong yang membutuhkan. keempat saling menolong ( at-ta’awun) dan kelima konsisten (al-istiqamah) dapat dimaknai konsisten atau selaras dan sesuai dan tidak berubah-ubah.
Semoga keuchik terpilih mampu menerapkan dan mengimplementasikan kapabilitas jujur, amanah, menegakan keadilan dan saling menolong demi mewujudkan gampong yang tangguh, gampong yang sehat dan gampong yang sejahtera dan dapat menjalankan pasal 12 (1) mengenai tugas dan kewajiban Keuchik seperti: 1) memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Gampong; 2) membina kehidupan beragama dan pelaksanaan Syari’at Islam dalam masyarakat; 3) menjaga dan memelihara kelestarian adat dan adat istiadat.






