banner 468x60

Eko Wiratno “Jelajah Inspirasi Ekonomi 2025”: Dari Rel ke Realitas, Menggerakkan Optimisme Jawa

 Ekonomi
banner 468x60
Eko Wiratno “Jelajah Inspirasi Ekonomi 2025”: Dari Rel ke Realitas, Menggerakkan Optimisme Jawa

Klaten(JARINGAN ARWIRA MEDIA GROUP) — Pendiri EWRC Indonesia, Eko Wiratno, bersama sang istri Dwi Suci Lestariani, bersiap menjalani tur literasi dan wisata ekonomi lintas 16 kota dan kabupaten di Jawa Tengah hingga Jawa Timur pada 28–30 Oktober 2025. Perjalanan tiga hari bertajuk “Jelajah Inspirasi Ekonomi 2025” ini bukan sekadar jalan-jalan, tapi membangkitkan literasi dari rel ke realitas.

Rutenya padat, penuh makna. Dimulai dari Stasiun Klaten bergerak menuju Solo, Sragen, Ngawi, Magetan, Madiun, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi di ujung timur Jawa. Enam belas kota dan kabupaten yang disinggahi ini mencerminkan denyut nadi ekonomi Jawa bagian selatan — perpaduan budaya, perdagangan, dan kreativitas yang terus bergerak.

“Setiap kota punya getarannya sendiri — ekonomi lokal, semangat UMKM, dan energi manusianya. Ini bukan sekadar perjalanan, tapi pembacaan ulang terhadap potensi bangsa dari dekat,” ujar Eko Wiratno kepada Jaringan Arwira Media Group, Rabu (26/10/2025).

Eko Wiratno melihat jalur selatan Jawa sebagai “urat nadi ekonomi rakyat” yang menyimpan daya dorong luar biasa.

Di Sragen dan Ngawi, kehidupan ekonomi bertumpu pada pertanian dan industri kecil. Masuk Madiun, geliat industri pangan olahan dan perkeretaapian menjadi wajah ekonomi baru. Sedangkan Jombang dan Mojokerto mulai dikenal dengan klaster industri kreatif dan pendidikan yang berkembang pesat.

Saat tiba di Surabaya, pusat perdagangan terbesar di Jawa Timur. Dari sana, perjalanan berlanjut ke Sidoarjo dan Pasuruan, dua daerah dengan potensi kuat di sektor perikanan dan manufaktur. Sementara Probolinggo dan Lumajang menjadi ikon agribisnis dan wisata alam, membingkai panorama Gunung Bromo–Semeru yang melegenda. Perjalanan akan ditutup di Jember dan Banyuwangi — dua wilayah yang kini dikenal sebagai “mesin ekonomi baru” di ujung timur Jawa.

“Banyuwangi itu simbol transformasi. Dari kota kecil menjadi destinasi kelas dunia. Bukti nyata bahwa daerah bisa tumbuh karena inovasi,” tegas Eko Wiratno.

Bagi Eko Wiratno, perjalanan ini adalah manifesto nyata dari gagasan yang selama ini digaungkan EWRC Indonesia:

bahwa literasi dan ekonomi harus bergerak beriringan. “Selama rel masih terbentang dan ekonomi rakyat masih berdenyut, kita akan terus menulis, membaca, dan bergerak,” ucapnya.(**)

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan