
KUDUS(JARINGAN ARWIRA MEDIA GROUP)- Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menguat pada perdagangan Selasa (21/10/2025). Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia, harga jual emas naik Rp72.000 menjadi Rp2.487.000 per gram, dari posisi sebelumnya Rp2.415.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali juga melesat menjadi Rp2.336.000 per gram, meningkat tajam dibandingkan hari sebelumnya. Emas batangan Antam saat ini dijual dalam berbagai pecahan mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram (1.000 gram).
Kenaikan ini menandai penguatan lanjutan harga emas domestik di tengah tren global yang masih fluktuatif.
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini (Selasa, 21 Oktober 2025)
| Pecahan | Harga (Rp) |
|---|---|
| 0,5 gram | 1.293.500 |
| 1 gram | 2.487.000 |
| 2 gram | 4.914.000 |
| 3 gram | 7.346.000 |
| 5 gram | 12.210.000 |
| 10 gram | 24.365.000 |
| 25 gram | 60.787.000 |
| 50 gram | 121.495.000 |
| 100 gram | 242.912.000 |
| 250 gram | 607.015.000 |
| 500 gram | 1.213.820.000 |
| 1.000 gram | 2.427.600.000 |
Ketentuan Pajak Transaksi Emas
Sesuai PMK Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi pembelian dan penjualan emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22, dengan rincian sebagai berikut:
-
Pembelian emas batangan:
-
Pemegang NPWP: 0,45%
-
Non-NPWP: 0,9%
-
-
Penjualan kembali (buyback) ke Antam):
-
Pemegang NPWP: 1,5%
-
Non-NPWP: 3%
-
PPh atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai transaksi, dan berlaku untuk nilai di atas Rp10 juta.
Kinerja dan Potensi Cuan Emas Antam
Data historis menunjukkan, harga emas Antam mengalami tren penguatan signifikan sepanjang tahun. Berdasarkan analisis EWRC Indonesia, berikut kalkulasi potensi keuntungan dan kerugian bagi investor:
| Tanggal Pembelian | Harga Beli (Rp/gram) | Perubahan (%) | Keterangan |
|---|---|---|---|
| 14 Okt 2025 | 2.360.000 | -1,02% | Rugi |
| 21 Sep 2025 | 2.122.000 | +10,08% | Untung |
| 21 Jul 2025 | 1.927.000 | +21,22% | Untung |
| 21 Apr 2025 | 1.980.000 | +17,98% | Untung |
| 21 Jan 2025 | 1.591.000 | +46,83% | Untung |
| 21 Okt 2024 | 1.514.000 | +54,29% | Untung |
| 21 Jul 2024 | 1.404.000 | +66,38% | Untung |
| 21 Apr 2024 | 1.347.000 | +73,42% | Untung |
| 21 Jan 2024 | 1.128.000 | +107,09% | Untung |
Menurut Eko Wiratno, analis EWRC Indonesia, bagi investor yang membeli emas pada Oktober 2024 lalu, kenaikan harga hingga Oktober 2025 ini menghasilkan cuan 54,29%.
“Jika seseorang membeli 1 kilogram emas setahun lalu, maka potensi keuntungan saat ini mencapai sekitar Rp789,7 juta, atau setara Rp65,8 juta per bulan dan Rp2,16 juta per hari,” ujar Eko Wiratno.
Harga Emas Dunia Masih Dekat Rekor
Harga emas global pada Selasa pagi (21/10/2025) terpantau sedikit terkoreksi ke level USD 4.340 per ons, namun masih mendekati rekor tertingginya.
Kondisi ini didorong oleh meningkatnya permintaan aset aman (safe haven) di tengah penutupan sebagian pemerintahan AS serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan ini.
Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, menyebutkan kebuntuan fiskal AS bisa segera diselesaikan. Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dijadwalkan bertemu Wakil Perdana Menteri China He Lifeng di Malaysia untuk membahas kelanjutan hubungan dagang kedua negara menjelang pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping.
Investor kini menantikan laporan indeks harga konsumen (CPI) AS bulan September yang sempat tertunda akibat penutupan pemerintahan. Pasar memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh The Fed bulan ini dan kemungkinan tambahan di bulan Desember.
Prospek Emas ke Depan
Analis memperkirakan tren kenaikan harga emas masih berlanjut dalam jangka menengah, terutama bila ketidakpastian global dan potensi penurunan suku bunga AS berlanjut.
“Emas tetap menjadi instrumen lindung nilai yang menarik. Investor perlu disiplin menabung emas secara bertahap, bukan hanya saat harga naik,” tutur Eko Wiratno menutup analisisnya.(**)






