Kampus swasta sebagai lembaga Pendidikan yang tidak diperkenankan komersialisasi, tetapi keberlangsungan kampus swasta dituntut berjalan terus dengan segala keterbatasannya.Pada Masa Pandemi yang merupakan masa supply shock condition, kampus swasta yang penuh dengan kondisi persaingan.
Untuk memenangkan persaingan tersebut maka promosi yang bisa dilakukan oelh kampus adalah dengan cara Branding. Branding adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari barang atau jasa pesaing (philip Kotler Kevin Lane Keller, 2009)
Branding dilakukan sebagi upaya untuk memberikan penguatan pada bidang promosi kampus serta berfungsi memperkenalkan kampus sesuai dengan target marketnya.Unsur branding berkaitan dengan desain yang bisa menciptakan persepsi mengenai citra institusi di masyarakat. Dampak Pandemi saat ini menyebabkan berubahnya strategi branding yang diterapkan dalam memasarkan kampus dengan menggunakan digital branding. Digital branding yang bisa mengkomunikasikan dengan audiens adalah melalui content marketing. Content Marketing adalah pesan atau konten merupakan unsur komunikasi yang sangat penting termasuk dalam komunikasi pemasaran (Cangara, 2017). Content Marketing ini berpedoman untuk menawarkan konten baik melalui media cetak dan digital yang berkaitan dengan target market.
Syarat yang harus dimiliki supaya Content marketing itu bisa membangun branding yang diharapkan yaitu, seperti berguna (usability) dan mudah diakses (accessibility). Usability artinya konten media digital memiliki desain yang sederhana, elegan, serta memiliki fungsi yang jelas. Tujuannya konten dapat mendorong audiens untuk melakukan apa yang diinginkan oleh pemilik konten secara efektif. Sedangkan accessibility adalah konten dapat diakses oleh setiap orang secara equal, artinya tidak ada batasan atas siapa saja yang dapat dapat mengakses konten, termasuk bagi audiens yang difabel. Itu artinya pengelola harus menyediakan konten dengan format beragam sehingga pesan dapat dikonsumsi secara visual, tekstual secara interaktif(Ryan, 2017)
Sehingga digital branding dapat dilakukan dengan penggunaan Content Marketing sebagai media untuk menerapkan strategi pemasaran secara online pada masa Supply Shock Condition yaitu di era pandemi saat ini.
Referensi :
Cangara, H. (2017). Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Rajawali Press.
philip Kotler Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran Jilid 1. Erlangga.
Ryan, D. (2017). Understanding Digital Media, Marketing Strategies for Engaging The Digital Generation. Kogan Page.