banner 468x60

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN PENDIDIKAN

 Opini
banner 468x60
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN PENDIDIKAN

 

Penulis : Efrita Yanti , Dr. Demina,M.Pd, Prof. Dr. Sufuarma Marsidin, M.Pd  

Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Korespondensi: Jl. Sudirman No.137 Kuburajo, Limakaum, Batusangkar, Sumataera Barat

e-mail: efrita.yanti30@gmail.com   

Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan suatu lembaga atau organisasi, karena kepala sekolah merupakan sosok kunci dari sebuah sistem manajemen sekolah. Hal ini memberikan arti  bahwa sosok kepala sekolah harus mampu menjaga iklim positif yang ada di sekolah, mendorong pendidik untuk bersemangat meningkatkan kompetensinya, merangkul semua stafnya agar dapt kekerja dengan baik sehingga kondisi lingkungan menjadi nyaman dan yang paling penting peran kepala sekolah adalah dapat mendorong para siswa untuk memilik prestasi yang gemilang. Hal ini semua tidak lepas  dari peran kepala sekolah  sebagai pemegang otoritas secara formal sebagai pemimpin bagi sekolahnya (Agustini, 2017).

Disamping itu kepemimpinan adalah suatu kekuatan penting dalam rangka pengelolaan, oleh sebab itu kemampuan memimpin secara efektif merupakan  kunci untuk seorang manejer yang efektif, yang disertai dengan kewibawaan dan keteladanan dalam semua asfek.

Peran utama kepala sekolah sebagai pemimpin Pendidikan adalah menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan peserta didik dapat belajar dengan baik. Kepala sekolah harus mampu menciptakan situsi belajar mengajar  yang baik.

Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan dalam sebuah Lembaga Pendidikan harus mempunyai inisiatif untuk bermutu sebagai wujud usaha membangun sistem Pendidikan di sekolahnya.

Fungsi utama kepala sekolah sebagai pemimpin Pendidikan menurut ( Sallis 2006) yaitu memiliki visi mutu terpadu bagi instiusi, memiliki komitmen  yang jelas terhadap proses peningkatan mutu, mengkomunikasikan pesan mutu, mengarahkan perkembangan guru/pendidik dan tenaga kependidikan, berhati-hati dengan tidak menyalahkan orang lain tanpa bukti-bukti yang nyata, memimpin inovasi dalam Lembaga sekolah, mampu memastikan bahwa struktur organisasi  secara jelas telah ditetapkan tanggung jawab masing-masing  dan mampu mempersiapkan delegasi  yang tepat, memiliki komitmen untuk menghilangkan rintangan baik yang bersifat organisasional maupun kultural, serta mengembangkan  mekanisme yang tepat  untuk mengawasi  dan mengevaluasi kesuksesan.

Dalam hal ini kepala sekolah dalam kepemimpinan Pendidikan adalah berhubungan dengan aspek prilaku kepemimipinan Pendidikan  dalam memberdayakan peran guru untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya agar kualitas Pendidikan dapat tercapai dengan baik. Semua itu harus didasari oleh niat dan motivasi serta kesadaran yang tinggi yang harus dimiliki oleh seorang  kepala sekolah sebagai pemimpin Pendidikan.

Kepala sekolah dalam satuan Pendidikan merupakan pemimpin, mempunyai 2 jabatan dan peran penting dalam pelaksanaan proses Pendidikan . Pertama kepala sekolah adalah pengelola Pendidikan di sekolah dan kedua, kepala sekolah adalah pimpinan formal pendidikan di sekolahnya.

Dalam setiap pengelolaan Pendidikan kepala sekolahlah yang menjadi penanggung jawab atas berhasil tidaknya dalam penyelenggaraan setiap kegiatan Pendidikan. Kepala sekolah juga memiliki tugas untuk mengembangkan seluruh kinerja para pendidik  dan tenaga kependidikan.

Sebagai pemimpin formal, kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan Pendidikan melalui upaya menggerakan para guru dan tendik kearah pencapaian tujuan Pendidikan yang telah ditetapkan. Memotivasi para guru dan tendik untuk terus bergerak  dalam melaksanakan setiap tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya agar tujuan-tujuan  yang sudah ditargetkan dapat tercapai.

Kepala sekolah sebagai pemimpin Pendidikan harus memilik kompetensi dasar manajerial yaitu (1). Ketrampilan teknis  / technical skill (2). Ketrampilan manusiawi / human Skill, (3). Ketrampilan knseptual /Conceptual skill . Ketiga kompetensi tersebut diperlukan oleh seorang kepala sekolah apalagi ketrampilan konseptual sangat penting karena kepala sekolah menjadi panutan atau kuncidalam sebuah Lembaga Pendidikan dan segala keputusan apapun ada ditangan kepala sekolah.

Saat ini, kita berada di era abad ke-21, kondisi dimana teknologi dan informatika berkembang sangat pesat, Perkembangan ini tentu akan mempengaruhi tujuan Pendidikan Indonesia yang berdampak pada tuntutan perubahan  kompetensi yang harus dimiliki  oleh kepala sekolah agar mampu bersaing di abad ke-21. Begitu besar tantangan yang dihadapi  oleh kepala sekolah saat ini  sehingga di haruskan seorang kepala sekolah selalu meningkatkan kompetensinya.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen Pendidikan yang berpengaruh  dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan Pendidikan, administrasi sekolah, pembinaaan tenaga lainya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana sebagai pendukung berlangsungnya Pendidikan . Untuk dapat menjadi kepala sekolah yang professional dan pemimpin pendidikan , harus memilki komitmen untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya (Saud, 2009).

Dalam organisasi Pendidikan yang menjadi pemimpin Pendidikan adalah kepala sekolah. Sebagai pemimpin Pendidikan, kepala sekolah memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab yang cukup berat. Untuk bisa menjalankan fungsinya secara optimal, kepala sekolah perlu menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat.

Peranan utama kepemimpinan kepala sekolah tersebut, sesuai dengan pendapat Knezevich mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah sumber energi utama ketercapaian tujuan suatu organisasi. Sejalan dengan itu, Owens juga menegaskan bahwa kualitas kepemimpinan merupakan saran utama untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk itu , agar kepala sekolah sebagai pemimpin, pejuang dan pelayan Pendidikan di sekolahnya harus didukung oleh komitmen, kompetensi, tangging jaawab, mentalitas, kreatifitas dan jiwa wirausaha lainya.

Aspek penting peran kepala sekolah sebagai pemimpin Pendidikan dalam memberdayakan guru menurut Spanbauer ( Sallis, 2006) Mengharuskan kepala sekolah sebagai pemimpin Pendidikan :

  1. Melibatkan para guru dan seluruh staf dalam aktifitas penyelesaian masalah, dengan menggunakan metode ilmiah, prinsip-prinsip mutu statistik dan kontrol proses.
  2. Memilih untuk meminta pendapat mereka tentang berbagai hal dan tentang bagaimana cara mereka menjalankan tugas dan tak sekedar menyampaikan bagaimana mereka seharusnya bersikap.
  3. Menyampaikan sebanyak mungkin informasi manajemen untuk membantu pengembangan dan peningkatan  komitmen mereka.
  4. Menanyakan pendapat staf tentang sistem dan prosedur mana saja yang mengahalangi mereka dalam menyampaikan  mutu kepada pelanggan, pelajar, orang tua, masyarakat dan patner kerja lainya.
  5. Memahami bahwa keinginan untuk meningkatkan  mutu para guru tidak sesuai dengan pendekatan  manajemen Top Down.
  6. Memindahkan tanggungjawab dan kontrol pengembangan tenaga professional langsung kepada guru dan pekerja teknis.
  7. Mengimplementasikan komunikasi yang sitematis  dan kontiniu di antara tiap orang yang terlibat di sekolah.
  8. Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah serta negosiasi dalam rangka menyelaesaikan konflik.
  9. Memiliki sikap membantu tanpa harus mengetahui semua jawaban bagi setiap masalah .
  10. Menyediakan materi pembelajarn konsep mutu seperti membangun tim, manajemen proses, pelayanan pelanggan, komunikasi serta kepemimpinan.
  11. Memberikan teladan yang baik dengan cara memperlihatkan karakteristik yang diinginkan dan menggunakan waktu untuk melihat-lihat situasi dan kondisi institusi dengan mendengarkan keinginan guru dan pelanggan lainya.
  12. Belajar untuk berperan sebagai pelatih dan bukan sebagai bos.
  13. Memberikan otonomi dan berani mengambil resiko.
  14. Memberikan perhatian yang berimbang dalam menyediakan mutu bagi para pelanggan eksternal ( pelajar, orang tua, masyarakata dan lainya), dan kepada para pelanggan internal ( prngajar, guru, staf dan lainya).

Jadi sebagai seorang kepala sekolah sebagai pemimpin Pendidikan , tidak hanya cukup dengan  mengetahui teorinya saja tetapi harus dijadikan catatan penting dan untuk ditindaklanjuti oleh kepala sekolah sebagai manejer  Pendidikan untuk membangun kualitas dan stadarisasi Pendidikan nasional.

 

 

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan