Penulis : Wakini , Demina , Sufyarma Marsidin
Institut Agama Islam Negeri Batusangkar
Korespondensi: Jl. Sudirman No.137 Kuburajo, Limakaum, Batusangkar, Sumatera Barat
Berkomunikasi merupakan masalah yang tidak gampang, apalagi dalam sebuah organisasi. Berkomunikasi memerlukan keahlian tertentu, senada yang disampaikan oleh Louis Allen (dalam Andana 2019) organisasi merupakan kiat dalam menetapkan dan pengelompoan pekerjaanyang akan dilakukan, menetapkan dan mengeser wewenang dan pertanggung jawaban dengan tujuan semua orang yang terlibat dalam organisasi dapat melakukan pekerjaan secara obtimal demi tercapainya apa yang sudah ditentukan sebagai tujuan.
Untuk mencapai apa yang menjadi tujuan organisasi dibutuhkan adanya keahlian berkomunikasi yang bagus sehingga apapun yang dibicarakan dapat dipahami oleh siapapun. Dalam Mustawan (2019 : 28) Anggapan penelitian oleh ahli komunikasi menyampaikan penemuan 75% – 90% waktu bekerjasama diperlukan atasan dan manajer dalam melakukan komunikasi. Bila dua orang atau lebih melakukan suatu pekerjaaan sudah dipastikan dua orang tersebut membutuhkan apa yang disebut komunikasi. Bila orang tersebut memiliki keahlian komonikasi maka biasanya semakin baik pula hasil kerja sama tersebut. Komunikasi dikatakan optimal membutuhkan adanya adanya rasa hormat menghormati, rasa saling percaya, adanya rasa keterbukaan dan rasa tanggung jawab dikedua belah pihak. Kepala sekolah sebagai lider atau pimpinan dalam memberitahu senua yang menjadi fungsi dari manajemen membutuhkan saluran menyampaikan semua fingsi manajemen melalui saluran komunikasi.
Sesuai dengan pendapat Gagne (dalam Imam bahrozi : 2015 (106) guru merupakan seorang desain dan juga seorang pimpinan serta sorang asses dalam suatu instruksional. Sejalan Pengertian comunication menurut Barelson (Imam bahrozi : 2015 (108) adalah penyampaian penjelasan, gagasan, perasaan, kecakapan dan dalam bentuk lain-lain memalui simbul-simbul, kata, coretan, skor, diagram dan lain-lain.
Dari teori-teori komunikasi diatas dapat disimpulkan bahwa seorang kepala sekolah termasuk kepala sekolah SMA Negeri 1 koto Besar harus memiliki keahlian dalam berkomunikasi supaya dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Seorang kepala sekolah harus dapat merencanakan, mengorganisasikan, melaksankan dan mengontrol organisasinya dengan menggunakan komunikasi yang baik. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Koto Besar harus mempunyai keahlian menyampaikan ide, gagasan (berkomunikasi) dengan masyarakat disekolah secara baik dan efisien agar pesanya itu dapat dimaknaii, diterima dan bahkan dilaksanakan oleh pendengar.
Interaksi comunication disekolah memegang peranan penting (1) menyambungkan aliran Informasi, melalui komunikasi informasi dapat disampaikan dengan baik. Bila komunikasi itu tidak ada, jalanya proses belajar mengajar disekolah tidak akan berhasil mencapai tujuan. (2) membantu dalam pencapaian visi dan misi sebuah sekolah. Visi dan misi sebuah sekolah menjadi pedoman sekolah dalam menjalankan menajemen. Dengan komunikasi yang baik terhadap seluruh warga sekolah visi dan misi akan bisa dijabarkan dan diwujudkan disekolah tersebut. (3) Masalah akademik sekolah itu, seluruh permasalahan akademik sekolah dapat diidentifikasi melalui komunikasi yang baik. Dari permasalahan dengan komunikasi itu juga akan dapat dicarikan solusi penyelesaiannnya dengan baik. (4) mendapatkan informasi tertren yang terjadi disekolah. (5) Ilmu selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman yang didapat melalui komunikasi tanpa komunikasi sebuah informasi pendidikan dalam sekolah tidak akan berkembang. Dengan komunikasi itulah program-program sekolah dapat dikembangkan dan direalisasikan. (6) dengan komunikasi sekolah dapat menciptakan strategi pembelajaran yang bermutu. (7) dengan komunikasi seluruh unsur akademik bisa terhubung dan dapat menyusun cara yang lebih efektif dan efisien. (8) Dengan komunikasi akan dapat mengembangkan sebuah ekspresi pendapat. (9) Melalui komunikasi kita dapat mengeluarkan pendapat dengan jelas, dengan kebebasan berpendapat ini dunia pendidikan dapat berkembang mencari jati diri pendidikan. (10) Dengan adanya komunikasi bisa dihubungkan antara orang tua dengan pihak sekolah sehingga saling membantu terciptanya tujuan sekolah, (11) Dalam manajemen sekolah hubungan sekolah dengan orang tua harus terus dijalin supaya masalah pendidikan dapat ditekan hal ini bisa terwujud dengan adanya komunikasi yang baik. (12) Dengan berkuminikasi yang baik dapat menciptakan iklim edukasi yang positif. (13) Dengan adanya suasana edukasi yang bagus akan terbentuk dengan adanya sistem komunikasi dalam manjemen pendidikan disekolah sehingga seluruh elemen disekolah dapat berhubungan secara bersinergi.
Begitulah fundamentalnya komunikasi dalam proses pendidikan sehingga kita seluruh elemen-elemen yang ada disekolah harus berusaha menggunakan komunikasi yang sebaik-baiknya sehingga apa yang menjadi visi dan misi sebuah sekolah dapat diwujudkan. Ada beberapa cara kita dalam mengembangan komunikasi itu sendiri. Antara lain: (1) Kita harus dapat memahami makna komunikasi, (2) Mulailah belajar untuk berani menyampaikan apa yang menjadi pikiranmu, (3) Memperbanyak latihan untuk melakukan komunikasi, (4) Berhati-hatilah memahami komunikasi yang memanfaatkan bahasa tubuh. Semoga kita semua termasuk orang yang pandai melakukan komunikasi.
Related Posts
Mahalnya Beaya Akreditasi!
Sehat Negriku, Bangkit Indonesiaku Oleh : Nana Novariana Dosen Kesehatan Masyarakat Universitas Mitra Indonesia/ Mahasiswa Doktor Penyuluh Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat Promkes Universitas Sebelas Maret
6 ALASAN IBU HARUS TETAP SEMANGAT MEMBERI ASI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PEMBANGUNAN NEGARA SECARA BERKELANJUTAN Oleh : Diah Andriani Kusumastuti, Dosen Program Studi Profesi Kebidanan Universitas Muhammadiyah Kudus / Mahasiswa Program Doktor Program Studi Penyuluhan Pembangunan-Promkes UNS
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN GOLDEN PERIODE PENENTU MASA DEPAN INDONESIA Oleh: Indah Risnawati Mahasiswa Program Doktor Penyuluhan Pembangunan Peminatan Promosi Kesehatan Universitas Sebelas Maret Surakarta