
Seluruh ummat islam sedunia melaksakan puasa Ramadhan 1441 H.
Sepuluh hari pertama bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah telah dilalui umat muslim dengan tanpa hambatan berarti dalam menjalankan ibadah puasa serta ibadah lainnya di masa pandemi Covid-19 ini.
Sepuluh hari pertama bulan Ramadhan yang penuh curahan rahmat, telah berhasil dilalui dan semoga semua umat muslim mendapatkan semua rahmat yang dicurahkan oleh Alloh SWT.
Mulai hari ini, Senin (4/5/2020) yang merupakan hari ke-11 Ramadhan, umat muslim sudah mulai memasuki hari pertama untuk sepuluh hari kedua di bulan suci Ramadhan.
Pada sepuluh hari kedua Ramadan merupakan hari penuh ampunan.
Penjelasan ini didasarkan pada salah satu hadits yang sering digunakan oleh para dai terkait pembagian keutamaan bulan Ramadhan menjadi tiga.
Ketiga fase itu dikutip Tribunjabar.id dari Islam.nu.or.id, yaitu sepuluh hari pertama rahmat, sepuluh hari kedua adalah ampunan, dan sepuluh hari ketiganya adalah terbebas dari api neraka.
أوله رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار
Artinya, “Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.”
Untuk keutamaan 10 hari kedua Ramadhan seperti yang disebutkan didalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Awal bulan Ramadhan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)”.
Nah, pada fase kedua atau fase 10 hari kedua Ramadhan inilah Allah membukakan pintu magfirah atau ampunan yang seluas-luasnya.
Karenanya Jangan sampai kita melewatkan hari-hari penuh ampunan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dengan sia-sia.
Pada waktu-waktu inilah saat yang paling tepat untuk memperbanyak doa serta memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan di masa lalu agar diampuni dan dibebaskan dari hukuman.
Perbanyaklah melakukan sholat malam, berdoa dan berdzikir karena pada 10 hari kedua Ramadhan ini merupakan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk mengurangi dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh serta bertobat dari hati yang terdalam Insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya.
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang istimewa dan mulia.
Allah SWT telah mewajibkan setiap muslim untuk melaksanakan ibadah setahun sekali ini.
Ada banyak keutamaan yang bisa dianugerahkan Allah SWT kepada hamba-Nya yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Berikut ini keutamaan puasa Ramadhan yang berbeda dari bulan-bulan istimewa lainnya.
# Pahala 1.000 kali lipat
Pada bulan puasa Ramadhan keutamaannya adalah Allah SWT akan melipatgandakan amalan kebaikan hingga 1.000 kali lipat.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku.
Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.
Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
# Dibebaskan dari Api Neraka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.”
Hadis ini datang dari HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaami’ul Ahadits, 9/224.
# Dikabulkan doa-doanya
Kelanjutan dari hadis di atas, selain dibebaskan dari api neraka, bahwa muslim yang berpuasa juga memanjatkan doa yang akan dikabulkan doanya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi.” (HR. At Tirmidzi no. 3598. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan).
# Adanya malam kemuliaan Lailatul Qadar
Berikut keutamaan puasa Ramadhan yang juga tak luput adalah adanya malam Lailatul Qadar, pahala umat muslim pun akan dilipatgandakan.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3).
Inilah pula janji Allah SWT yang hendaknya membuat muslim takjub dan semangat.
Ibadah di malam Lailatul Qadar lebih baik dari ibadah di seribu bulan lamanya.
Allah SWT juga berfirman dalam surat Ad Dukhan: 3.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3).
Dikutip dari muslim.or.id, Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah menjelaskan yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr.
# Dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu neraka
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
“Jika masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibukan, pintu-pintu Jahannam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai.” (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079)
# Umrah di bulan Ramadhan berpahala
Bila di bulan Ramadhan seorang muslim hendak berumrah, maka pahalanya senilai dengan haji.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256).
Dalam lafazh Muslim juga disebutkan,
فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
“Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Muslim no. 1256)
# Dijanjikan surga Ar Rayyan
Allah SWT akan membukakan pintu surga yang istimewa, khusus bagi muslim yang mengerjakan ibadah puasa Ramadhan.
Salah satu surga yang disediakan Allah SWT itu adalah bernama Ar Rayyan.
Sebagaimana hadis dari Bukhari dan Muslim.
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut Ar-Rayyan.
Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya.
Nanti orang yang berpuasa akan diseru: ‘Mana orang yang berpuasa’. Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya.
Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).