banner 468x60

WEBINAR FOGIPSI JABAR DAN BANTEN, BERSAMA DR DADANG SUHARDI, SE, MM DOSEN UNIVERSITAS KUNINGAN.

 Nasional
banner 468x60
WEBINAR FOGIPSI JABAR DAN BANTEN, BERSAMA DR DADANG SUHARDI, SE, MM DOSEN UNIVERSITAS KUNINGAN.

Kuningan(arwiranews.com) Dalam Rangka Hari Guru Nasional Tahun 2020, Forum Guru IPS Seluruh Indonesia yang tergabung dalam FOGIPSI Wilayah Jawa Barat dan Banten Ahad, 15 November 2020 menyelenggarakan Webinar Nasional dengan Tema Fogipsi Menjadikan Indonesia Juara.

Salah satu Pembicara dalam Webinar kali ini adalah Dr Dadang Suhardi, SE, MM, CLMA yang juga Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan, Jawa Barat dengan mengambil Tema utama Dampak Covid 19 Terhadap Dunia Pendidikan.

Dalam Webinar kali ini Dr Dadang Menyampaikan setelah adanya Pandemi Covid semua sektor luluh lantak, tak terkecuali sektor pendidikan. Semua kampus dan sekolahan ditutup total dan dengan PJJ(Pembelajaran Jarak Jauh). “Penutupan lembaga pendidikan sebagai upaya menahan penyebaran pendemi covid-19 di seluruh dunia berdampak pada jutaan pelajar, tidak kecuali di Indonesia. Gangguan dalam proses belajar langsung antara siswa dan guru antara Mahasiswa dan Dosen berdampak pada psikologis anak didik dan menurunnya kualitas ketrampilan Siswa / Mahasiswa. Beban itu merupakan tanggung jawab semua elemen pendidikan khususnya negara dalam memfasilitasi kelangsungan Kampus / Sekolah bagi semua steakholders pendidikan guna melakukan pembelajaran jarak jauh”, Urai Doktor Dadang dalam Webinar yang diikuti 987 peserta.

Dadang juga menambahkan Beban itu merupakan tanggung jawab semua elemen pendidikan khususnya negara dalam memfasilitasi kelangsungan Kampus / Sekolah bagi semua steakholders pendidikan guna melakukan PJJ. Bagaimana mestinya Indonesia merencanakan, mempersiapkan, dan mengatasi pemulihan covid 19, untuk menekan kerugian pendidikan di masa mendatang. “Rumitnya penanganan wabah covid-19 membuat para pemimpin dunia menerapkan kebijakan yang superketat untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Misalnya dengan social distancing menjadi pilihan berat bagi setiap negara dalam menerapkan kebijakan untuk pencegahan penyebaran covid-19, karena kebijakan ini berdampak negatif terhadap segala aspek kehidupan. Pembatasan interaksi sosial masyarakat dapat menghambat laju pertumbuhan dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, namun tidak ada pilihan lain, karena cara ini adalah yang paling efektif”, Tegas Dr Dadang Suhardi.

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan