banner 468x60

Pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno dan Keluarga Pagi ini Shalat id Bareng di MI Bae, Kudus Imam dan Khatib Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

 Nasional
banner 468x60
Pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno dan Keluarga Pagi ini Shalat id Bareng di MI Bae, Kudus Imam dan Khatib Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

KUDUS(Jaringan Arwira Media Group)- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, menjadi Imam dan Khatib salat Idhul Fitri di halaman MI Muhammadiyah Bae, Kecamatan Bae, Kudus, Senin pagi (31/03/2025). Dalam khutbah dihadapan seribuan jamaah Mendikdasmen menekankan pentingnya menahan amarah dan mengelola nafsu demi meraih kehidupan yang sejahtera dan penuh keberkahan. Pada momen Idulfitri yang penuh makna, dia mengingatkan jamaah tentang pentingnya kesabaran dan pengendalian diri dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan.

“Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhlukyang mulia, sebagaimana firman-Nya dalam QS. At-Tin ayat 4: ‘Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki keistimewaan dibanding makhluk lainnya,” ujar Mu’ti dalam khutbahnya.

Selain itu, Prof. Abdul Mu’ti menekankan bahwa Allah menegaskan kemuliaan manusia dalam QS. Al-Isra’ ayat 70 dengan memberikan mereka akal, ilmu, dan kemampuan untuk berbuat kebajikan. “Namun, manusia juga diberikan nafsu yang bisa membawa kepada kebaikan atau keburukan, tergantung bagaimana ia mengelolanya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membersihkan jiwa agar tetap berada di jalan yang benar,” tambahnya.

Di era digital saat ini, umat Islam dihadapkan pada tantangan baru, yakni banjirnya informasi yang tidak selalu benar.

“Kita harus lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Hoaks dan ujaran kebencian yang tersebar luas di media sosial dapat merusak persatuan dan menciptakan perpecahan. Karena antara haq dan hoaks terkadang sulit dibedakan bagi kalangan tertentu. Oleh karena itu, marilah kita menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab,” pesannya kepada jamaah.

Menteri asal Desa Getassrabi, Gebog, Kudus ini juga mengingatkan pentingnya membangun karakter yang kuat melalui pendidikan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. “Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk akhlak yang baik dan kebiasaan yang mulia. Dengan demikian, kita bisa menjadi individu yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat yang kuat adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. “Kita harus saling mendukung dan menolong, terutama dalam membangun kehidupan yang lebih baik bagi sesama. Dengan demikian, kita bisa menghadapi tantangan zaman dengan lebih baik dan tetap berada dalam lindungan Allah,” katanya. Menutup khutbahnya, Prof. Abdul Mu’ti mengajak seluruh jamaah untuk memperkokoh persatuan, mempererat tali silaturahmi, serta terus berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu Pendiri EWRC Indonesia, Eko Wiratno bersama keluarga melaksanakan shalat id di tempat yang sama, di halaman MI Bae, Kudus yang tidak jauh dari rumah. “Alhamdulillah pagi yang indah dan cerah ini saya dan keluarga melaksanakan shalat id di halaman MI ini dengan sangat gembira, momentum lebaran yang indah’, ungkap Eko Wiratno.

Eko Wiratno menambahkan, “Idul Fitri adalah momen untuk kembali ke fitrah, menyucikan hati, dan memperkuat tekad menuju masa depan yang lebih baik. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua senantiasa diberikan keberkahan, kesehatan, dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan,” tutupnya. (**)

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan