Jakarta(Jaringan Arwira Media Group)- Bahasa Indonesia salah satu yang berkembang pesat di tingkat dunia. Persebarannya secara sporadis mencakup 47 negara di seluruh dunia. Demikian disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, E Aminudin Aziz, di Jakarta, Minggu (10/4).
“Di tingkat internasional, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa terbesar Asia Tenggara dan dunia,” ujarnya. Dia mengatakan, menurut riset etnolog Desember 2021, penutur bahasa Indonesia ada 199 juta.
Aminudin menyatakan, Bahasa Indonesia memiliki keunggulan historis, hukum, dan linguistik. Sebanyak 428 lembaga mengadakan Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).
Menurutnya, Bahasa Indonesia banyak menyerap kosa kata dari bahasa asing seperti Inggris dan Belanda. Pengayaan kosa kata Bahasa Indonesia berasal dari ratusan bahasa daerah, termasuk bahasa melayu.
Lebih jauh, Aminudin menerangkan, Bahasa Melayu-Indonesia mempunyai bahasa yang serumpun, tapi tidak serupa. Penggunaan penulisan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia yang berbeda. Dia mengakui, Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu. Meski begitu, Bahasa Indonesia berkembang jauh melebihi Bahasa Melayu baik secara korpus, kamus, ejaan, dan tata bahasa.
“Sementara itu, bahasa Melayu bagi orang Indonesia adalah salah satu dari 718 bahasa daerah. Ketika di Indonesia ada yang menyebut Bahasa Melayu, perspektifnya adalah bahasa daerah,” terangnya. Dia menegaskan, adanya rencana menjadikan Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN oleh Malaysia harus dikaji lebih mendalam. Setiap usulan harus disetujui semua anggota.
“Jika ada pernyataan mari perkasakan jayakan Bahasa Melayu, jelas kami menolak,” tandasnya.
Guru Besar Intitut Pertanian Bogor (IPB), Ari Purbayanto, menekankan pentingnya persiapan matang untuk merealisasikan penggunaan Bahasa Melayu-Indonesia di tingkat ASEAN. Dia menilai kosa kata Bahasa Indonesia terus berkembang menjadi bahasa modern.
“Penutur Bahasa Indonesja sangat banyak di seluruh dunia. Selain itu mudah diterima, dipelajari, dan dipahami khalayak luas,” ucapnya.(https://koran-jakarta.com/)
