Klaten(arwiranews.com) Debat publik yang pertama bagi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Klaten akan dilangsungkan pada Jumat malam, 20 November 2020, pukul 19.30 hingga 21.30 WIB. Masyarakat dan pendukung dapat menyaksikan gelaran debat publik tersebut dari rumah masing-masing. Rencananya, debat publik tersebut akan disiarkan secara langsung melalui Televisi TVRI Jogja, Radio RSPD Klaten, kanal youtube TVRI Jogja dan KPU Klaten, dan media sosial KPU Klaten.
Komisioner KPU Samsul Huda saat ditemui di kantor KPU, Kamis (19/11), mengungkapkan bahwa debat publik akan digelar sebanyak dua kali. Debat pertama digelar Jumat 20 November 2020. “Debat publik kita merencanakan dua kali, yang pertama 20 november 2020 hari Jumat, dan yang kedua tanggal 2 desember 2020. Acara debat publik ini disiarkan live di TVRI dan live di akun youtube dan akun media sosial KPU Kabupaten Klaten. Saksikan dari rumah-masing masing di TVRI atau lewat streaming di youtube dan akun medsos KPU Klaten” Ujar Samsul Huda
Dikatakannya, pelaksanaan debat publik kali ini mengusung tema pengembangan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Sebanyak tiga paslon akan mengikuti debat publik tersebut yakni pasangan Sri Mulyani-Yoga Hardaya, One Krisnata- Muhammad Fajri, dan Arif Budiyono- Harjanta.
Sementara itu Pendiri Eko Wiratno Research and Consulting[EWRC] Eko Wiratno menyambut baik debat Pilkada Klaten kali ini. “Debat Pilkada Klaten mempunyai banyak manfaat diantaranya menguji kemampuan dan kualitas diri. Sebagai calon pemimpin daerah, kualitas Paslon harus teruji. Paslon dituntut menguasai persoalan daerah yang akan dipimpinya sekaligus menawarkan solusi atas persoalan yang ada”, tegas Eko Wiratno yang juga Sekretaris Umum Persaudaraan Dosen Republik Indonesia [PDRI] Wilayah Jawa Tengah ini.
Eko Wiratno menambahkan “Debat publik ini untuk menujukkan integritas dan komitman atau tekad membangun daerah. Paslon sepantasnya memilki tekad yang kuat guna membangun daerahnya. Tekad tersebut didasari dengan niat yang tulus. Tekad dan komitmen tak bercampur dengan kepentingan kelompok atau golongan. Kemajuan daerah yang akan dipimpinya ditempatkan di atas segalanya. Karena itu, paslon harus memiliki integritas tinggi serta berkepribadian baik. Dalam debat, hal-hal itu dapat ditunjukkan oleh para paslon”.
Selanjutnya Eko Wiratno menjelaskan, “Debat menjadi tempat menunjukkan kemampuan komunikasi paslon. Kepala daerah harus cerdas dalam berkomunikasi dengan rakyatnya. Gagasan-gagasan yang dimiliki disampaikan kepada rakyat dengan kemasan logika yang sehat, runtut serta sistematis sehingga mudah diterima oleh publik. Debat menjadi media membiaskan diri menerima kritik, masukan pendapat dari masyarakat luas”, Ungkapnya.
Sementara itu bagi masyarakat Klaten, debat sangat penting dan bermanfaat guna mengenal visi-misi, program unggulan serta solusi yang ditawarkan atas berbagai persoalan yang ada dari paslon. Masyarakat bisa mempelajari lebih jauh siapa yang memilki program bagus, visi-misi yang terukur dan program unggulan yang dibutuhkan. Juga solusi yang rasional guna mengatasi persoalan yang dihadapi rakyat. Paparan paslon dalam debat terkait hal-hal di atas membantu masyarakat.
Eko Wiratno menambahkan, “Rakyat butuh mengenal calon pemimpinnya. Jangan sampai rakyat memilih pemimpin seperti memilih kucing dalam karung. Dalam debat, masyarakat luas dapat mengamati karakter, kepribadian calon kepala daerah. Melalui debat, kesabaran, emosi, ketegasan, kejujuran, pengetahuan dan akhlak paslon dapat dilihat dan diamati. Sehingga rakyat memilki bekal pengetahuan terkait siapa diri calon kepala daerah yang akan dipilihnya. Debat membantu masyarakat menentukan pilihan yang tepat guna memilih kepala daerah. Sebuah kesalahan fatal saat memilih seorang yang tak dikenal”, tandasnya.