Dosen yang keren adalah Dosen yang Mau Menulis.
Menulis merupakan aktivitas yang sangat dekat dengan dosen. Dosen yang tidak pernah menulis kapasitas akademiknya patut diragukan. Ada banyak jenis buku yang bisa dosen tulis, diantaranya adalah buku referensi, buku ajar, monograf, penelitian, hingga jurnal.
Diktat atau materi kuliah sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dosen yang bisa diterbitkan menjadi buku. Tinggal diberi sentuhan tambahan dan mengembangkan konten, materi tersebut sudah bisa menjadi sebuah buku.
Penting sekali bagi dosen menulis buku. Buku bisa menjadi media komunikasi antara dosen/penulis dengan mahasiswanya. Tapi sayangnya, tidak banyak dosen yang menyadari betapa pentingnya menerbitkan buku. Jika Anda masih ragu antara harus menerbitkan buku atau tidak, berikut kami berikan alasan kenapa Anda harus menerbitkan buku sekarang juga.
- Mempermudah Proses Belajar
Buku bisa berfungsi sebagai kepanjangan tangan dosen. Buku penting sekali sebagai pemandu proses belajar. Mahasiswa juga bisa lebih mudah menerima ilmu bahkan saat dosen tidak lagi di dalam kelas. Selain itu, buku yang ditulis bisa memberikan gambaran kapasitas intelektual dosen.
- Mengasah kreativitas
Seiring dengan kebiasaan menulis, kreativitas dosen juga akan terus meningkat. Menulis tentu tidak hanya mengandalkan teks saja, tapi memerlukan konsep dan tampilan visual agar materi yang disampaikan bisa diterima mahasiswa dengan lebih jelas. Dengan begitu, kapasitas dan kreativitas dosen jadi semakin terasah.
-
Wadah interaksi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, buku benar-benar bisa menjadi sarana komunikasi dan saluran interaksi dengan dosen dengan mahasiswanya. Jika melihat UU Perguruan Tinggi nomor 12 tahun 2012, dosen bahkan diwajibkan untuk menulis buku yang sesuai dengan kapasitas akademiknya.
- Menyebarkan ilmu
Sampaikanlah ilmu walau satu ayat. Hadis tersebut tampaknya perlu dijadikan pedoman. Terlebih tugas dan tanggung jawab dosen adalah mentransfer dan mengembangkan ilmu. Selain itu, buku yang diterbitkan juga tidak bersifat sementara hanya satu atau dua semester, melainkan bisa lebih lama dari itu, dan ilmu yang terkandung di dalam buku bisa lebih luas manfaatnya.
- Jumlah dosen menulis buku masih kurang
Dosen sebenarnya punya segudang topik dan materi yang bisa ditulis. Materi yang paling memungkinkan ialah menulis sesuai disiplin ilmu yang dikuasai. Hasil penelitian atau artikel yang pernah dibuat bisa menjadi sumber inspirasi menulis buku. Pasti tidak sedikit jumlah artikel yang pernah dosen tulis. Sudah saatnya tulisan-tulisan tersebut dikumpulkan dan diterbitkan untuk menemui pembacanya.