Surabaya(arwiranews.com) Menjadi ibu rumah tangga, dosen, sekaligus mahasiswa tampaknya tidak menghalangi semangat Siti Mas’udah dalam menimba ilmu. Kesungguhan ibu satu anak itu terbukti ketika dirinya dinobatkan menjadi salah satu Wisudawan Terbaik S3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR. Wisudawan kelahiran Blitar, 5 Agustus 1979 itu menuntaskan studinya dalam waktu 2,5 tahun dengan perolehan IPK 3,86.
Wanita yang kerap disapa Siti itu mengaku sangat menyukai topik-topik yang berkaitan dengan sosiologi keluarga. Sebab itu, Siti mengambil judul Gender, Relasi Kuasa dan Kekerasan dalam Keluarga Dual Careerdalam disertasinya. Dalam tulisan ilmiah tersebut, dia berupaya mengungkap bagaimana wacana sosial keluarga ideal dan relasi kuasa dalam keluarga dual career yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Mengemban tiga peran sekaligus tentu tidak mudah dijalani. Selama studi, Siti mengungkapkan dirinya lebih banyak bergelut dengan jurnal. Keberhasilannya mempublikasikan tujuhpaper di jurnal internasional terindeks Scopus merupakan capaian yang sangat luar biasa bagi Siti.
“Duapaper saya masuk kategori Quartile dan salah satu diantaranya masuk top tier, yakni 25 jurnal terbaik di dunia pada bidangnya,” tuturnya.
Bagi dia, publikasi di jurnal internasional adalah wujudeksistensi dalam dunia ilmu pengetahuan dan salah satu indikator kinerja dosen di bidang akademik.Beberapa waktu lalu, dia juga didaulat sebagai pimpinan pedaksi pada salah satu jurnal internasional FISIP UNAIR.
Tidak hanya itu, di penghujung studinya Siti juga menjadi ketua tim publikasi International Conference di FISIP. “Saya punya prinsip bahwa saya harus melewati hari berbuat dan dengan menghasilkan sesuatu. Saya tidak mau membuang waktu secara percuma. Setiap hari harus ada progress,” ucap dia.
Setelah lulus, kesibukan Dosen Sosiologi itu tidak berkurang sedikit pun. Dia akan tetap mengajar sebagai Dosen Departemen Sosiologi di FISIP UNAIR sekaligus menjalani kesibukan sebagai ibu rumah tangga.
“Dalam hidup, saya harus mampu memberi manfaat pada orang lain. Ketika kita memudahkan urusan orang lain maka urusan kita juga akan dimudahkan,” ungkap dia.
Penulis: Erika Eight N
Editor: Nuri Hermawan
Author: arwiranew
Related Posts
EWRC Indonesia : Cara Tepat Menjadi Editor Jurnal Ilmiah Yang Baik
Penguatan Jiwa Nasionalisme Melalui Tirakat dan Studi Normatif-Historis Hubul Wathan Dalam Al-Qur’an
Keren! Zika Juwanita Alumni SMA N 1 Wedi Klaten sumbang Medali Perak dalam Kejuaraan Karate Internasional di Yogyakarta
Ide Cerdas! KKN Kelompok 09 Universitas Boyolali Luncurkan Program Pengelolaan Sampah Non-Organik di Dukuh Wates