“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” – Pramoedya Ananta Toer
Sebagai seorang Dosen, menulis merupakan suatu kewajiban. Penulis Benjamin Franklin pernah berpetuah, Jika ingin dikenang sejarah maka menulislah. Atau, lakukan sesuatu yang layak ditulis. Akan tetapi, bagaimana kita paham apa itu sejarah dan bagaimana menyejarah jika kita tidak membaca? Menulis tidak klop tanpa membaca sama halnya kopi tanpa gula. Bersyukur saya dipertemukan dengan media ini melalui pak Eko Wiratno yang membuat tulisan saya bisa terekspos di sini. Mata saya semakin terbuka bahwa penting sekali punya komunitas yang saling membangun, memotivasi dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jadi tulisan ini mengenai hidup lebih berkualitas atau menjadi dosen yang lebih berkualitas versinya saya’
Tahukah Anda manfaat membaca dan menulis bagi kesehatan tubuh? Apalagi membaca dan menulis itu menyangkut kepercayaan kita. Berdasarkan laporan dari Religion in American Life, para peneliti menemukan bahwa mereka yang sering membaca cenderung mempunyai tekanan darah normal, tingkat stress dan depresi lebih rendah, lebih sedikit risiko serangan jantung dan lebih Bahagia. Jika Anda termasuk Dosen yang nge-teh/kopi sambil membaca buku yang bagus, berarti Anda termasuk Dosen dengan hobi yang menyehatkan. Bukan hanya itu saja, mereka yang secara teratur membaca kitab suci setiap hari misalnya juga mempunyai kemungkinan 50% jauh lebih banyak terhindar dari pengaruh obat-obatan terlarang daripada mereka yang sama sekali tidak pernah membaca kitab suci. Selain itu di tempat pekerjaan pun mereka memiliki tingkat produktivitas yang jauh lebih bagus.
Manfaat kesehatan yang bisa diberikan oleh kebiasaan membaca dan menulis diantaranya yaitu:
- Menurunkan stres
Penelitian dalam The Journal of Psychosomatic Research yang diterbitkan tahun 1992 mengatakan bahwa selain olahraga dan melakukan Tai Chi, kegiatan membaca juga merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meredakan stres. Jadi dengan membiasakan diri membaca, maka secara tidak langsung kita sudah melakukan salah satu cara terbaik untuk meredakan stres dan membuat pikiran kita menjadi santai.
- Meningkatkan daya ingat
Penelitian dalam jurnal Neurology mengungkap bahwa orang yang memiliki kebiasaan membaca berisiko lebih rendah mengalami kepikunan, memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan orang lain seusianya yang tidak membaca atau menulis. Hasil ini ditemukan peneliti setelah melakukan penelitian terhadap ratusan orang. Peneliti menemukan bahwa orang yang aktif melatih kognitifnya seperti membaca atau menulis memiliki risiko kepikunan 30 persen lebih rendah. Sementara kebalikannya memiliki risiko terkena masalah otak mencapai 50 persen.
- Mencegah penyakit Alzheimer
Penelitian National Academy of Sciences menunjukkan bahwa orang yang jarang menggunakan kemampuan kognitif berkemungkinan lebih besar terkena penyakit Alzheimer. Otak, sama halnya dengan organ tubuh kita yang lain, butuh dilatih agar tetap sehat dengan aktivitas yang merangsang otak seperti membaca atau menulis.
- Tangkal insomnia
Kegiatan membaca juga bisa membantu kita untuk tidur lebih lelap dan lebih berkualitas. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa insomnia seringkali disebabkan oleh stres. Maka untuk mengurangi stres, solusi dari peneliti sebelum kita tidur disarankan untuk membaca buku terlebih dulu. Dengan begitu, pikiran kita akan lebih tenang dan rileks sehingga cepat terlelap.
- Hidup Lebih Berkualitas
Membaca akan membuat hidup lebih berkualitas dimana segala informasi pengalaman yang di dapat dari author tentunya akan sangat bermanfaat, menjadi referensi bagi setiap kita yang doyan membaca sehingga kita juga akan termotivasi untuk menulis.
Jadi lakukanlah kebiasaan membaca dan menulis untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang tersimpan di dalamnya. Menjaga pola makan, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup adalah cara hidup sehat menurut standar dunia. Namun bagi dosen pemula seperti saya membaca dan menulis merupakan suatu tantangan yang harus saya jadikan hobi, itulah hidup lebih berkualitas versi saya.