banner 468x60

Transfer of Knowledge and Transfer of Religious, Untuk Majelis Taklim Darun Nisa’

 Kampus
banner 468x60
Transfer of Knowledge and Transfer of Religious, Untuk Majelis Taklim Darun Nisa’

 

Dalam rangka menghadapi era global saat ini, maka masyarakat perlu disiapkan menjadi SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan mampu menjawab tantangan zaman. Melahirkan SDM berkualitas tentu saja mengikuti perkembangan-perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh karenanya, pendidikan (tarbiyah) adalah suatu proses mentransformasikan pengetahuan, nilai-nilai, dan ketrampilan dari generasi ke generasi, yang dilakukan oleh masyarakat melalui lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah, pendidikan tinggi, lembaga-lembaga lain ataupun majelis ilmu maupun majelis taklim.

Dalam bahasa arab pendidikan disebut Tarbiyah yang diambil dari Rabba, yang bermakna memelihara, mengurus, merawat, mendidik. Dalam definisi diatas tersirat unsur unsur pembelajaran yaitu ta’lim dan tadris (instruction – pengajaran) tahdib dan ta-adib (penanaman akhlak mulia) dan tadrib (training – pelatihan).

Selanjutnya, pendidikan merupakan transfer of knowledge, transfer of value, transfer of culture and transfer of religious yang semua diarahkan pada upaya untuk memanusiakan manusia., dan proses pendidikan ini sebagai upaya untuk mengubah perilaku individu atau kelompok agar memiliki nilai-nilai yang disepakati berdasarkan agama, filsafat, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.

Dengan kata lain, pendidikan adalah kemampuan untuk mendidik diri sendiri. Dalam konteks ajaran Islam hakikat pendidikan adalah “mengembalikan nilai-nilai ilahiyah pada manusia (fitrah) dengan bimbingan Alquran dan as-Sunnah (Hadits) sehingga menjadi manusia berakhlakul karimah (insan kamil).

Dengan demikian pendidikan adalah sangat ditentukan oleh nilai-nilai, motivasi dan tujuan dari pendidikan itu sendiri. Maka pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang ditandai keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidik;
  2. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan yang mengalami perubahan yang semakin pesat;
  3. Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat;
  4. Pendidikan berlangsung seumur hidup.

Oleh karenanya, pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi yang dianugerahkan ILLAHI ROBBI kepada manusia dan diarahkan pada tujuan yang diharapkan agar memanusiakan manusia atau menjadikannya sebagai insan kamil, manusia utuh (kaffah). Pendidikan ini dapat terwujud melalui proses pengajaran, pembelajaran (ta’lim dan tadris), pembersihan dan pembiasaan (tahdzib dan ta’dib), dan tadrib (latihan) dengan memperhatikan kompetensi kompetensi pedagogi berupa profesi, kepribadian dan sosial, yang tentunya akan menumbuhkan budi pekerti, kekuatan batin, karakter, pikiran dan kesehatan tubuh peserta didik.

Dalam rangka pengabdian pada masyarakat, menurut Dr. Ir. Mohammad Agung Ridlo, MT dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat UNISSULA menyampaikan pandangan bahwa untuk mendukung dan mewujudkan kehidupan masyarakat dalam lingkungan yang bersih dan sehat serta mewujudkan kehidupan masyarakat yang Islami di wilayah RW 004 Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota semarang, maka perlu adanya pendampingan kegiatan majelis taklim Darun Nisa’ Masjid Baitussalam tentang pemahaman lingkungan.

Hidup sehat dan wawasan keislaman melalui transfer knowledge dan transfer religious.

Pendampingan kegiatan majelis taklim Darun Nisa’ Masjid Baitussalam dengan harapan dapat: 

  • Menumbuhkembangkan kelompok ibu ibu pengajian masjid taklim DARUN NISA’ Masjid Baitussalam dengan pemberian pemahaman materi tentang lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
  • Mewujudkan peran kelompok kelompok ibu ibu pengajian masjid taklim DARUN NISA’ Masjid Baitussalam dalam penataan lingkungan yang bersih dan sehat.
  • Menumbuhkembangkan kelompok ibu ibu pengajian masjid taklim DARUN NISA’ Masjid Baitussalam dengan pemberian pemahaman materi tentang wawasan keislaman.
  • Mewujudkan pengembangan karakter kelompok ibu ibu pengajian masjid taklim DARUN NISA’ Masjid Baitussalam sebagai bagian dari masyarakat yang khoiro ummah.

Selain itu beliau juga memberikan pandangan bahwa dalam menyusun kepengurusan, program dan kegiatan dapat dengan sistem keterbukaan, dalam artian bersifat umum, siapapun yang masuk dan ikut dalam kegiatan terbuka untuk umum baik ibu-ibu dikalangan warga RW 004 dan RW 012, maupun ibu-ibu di luar RW 004 dan 012 yang berkenan bergabung di dalamnya. Dalam wadah ini bersifat umum, tidak terikat oleh satu ikatan dari pihak politik apapun yang memanfaatkan untuk kepentingan satu partai. Dan majelis taklim ini adalah murni sebagai wadah kegiatan sosial.

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan