Saat pertama kali memutuskan hendak melanjutkan studi S3, tentu tak ada kata lain selain, semangat! Hal ini wajar saja, terlebih bagi mereka yang harus membiayai sendiri studinya. Namun bagaimana ketika sudah menjalani studinya?
Banyak kasus yang terjadi pada peserta program doktoral. Selain harus menyelesaikan studi dalam jangka waktu lama, ada juga yang harus menerima keputusan drop out dari pihak kampus. Bagaimana, tipsnya? Mungkin beberapa tips berikut, dapat membantu bagi anda yang saat ini sudah diterima di salah satu kampus, dan tentunya memutuskan untuk berhasil lulus tepat waktu.
1) Cari Teman Dekat
Hal ini sebenarnya adalah sesuatu yang remeh. Namun jika kita hidup sendiri di keramaian, tentunya akan banyak kerugian yang diderita. Pada awalnya, mahasiswa akan terlena dengan perkuliahan. Di Indonesia, kebanyakan prodi S3 mengharuskan mahasiswanya menjalani perkualiahan untuk mengambil beberapa mata kuliah.
Kesendirian akan terasa mengganggu, manakala perkuliahan sudah tidak ada lagi. Yang ada hanyalah keaktifan dari masing-masing peserta untuk mampu melanjutkan studinya, sesuai tahapan yang ada. Jika punya teman dekat, tentu kita akan dapat saling memonitor posisi masing-masing di dalam proses studi yang harus dijalani. Jika memungkinkan, miliki lebih dari 1 teman dekat. Hal ini akan sangat berguna, manakala kita sedang dilanda rasa malas, atau kebuntuan. Dari teman dekat, kita akan mendapat motivasi baru, untuk bisa menyelsaikan studi
2) Cari motivator internal
Motivasi ini bisa diambil dari sosok putera, isteri, suami, orang tua, bahkan promotior kita. Jika memilikinya, tentu kita akan tetap dapat stabil dalam mempertahankan semangat untuk menyelesaikan studi. Hal ini akan sangat diperlukan, jika nanti, misalkan memiliki masalah studi yang tak kunjung dapat dituntaskan.
3) Pilih topik yang diminati
Untuk topik disertasi, usahakan adalah sesuatu yang anda minati. Terlebih dapat kita kuasai. Jangan memilih topik, yang sama sekali baru kita kuasai, setelah penentuan judul disertasi. Soal judul, segera diskusikan di awal bersama promotor.
4) Jangan menunda pekerjaan
Hal ini adalah titik kunci. Buatlah time schedule yang sesuai dengan panduan program studi. Lakukan setahap demi setahapn, namun jangan suka menunda pekerjaan. Usahakan tetap disiplin, sesuai dengan time schedule yang kita buat sendiri. Percayalah, bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Untuk itu, segera kerjakan apa saja yang terlintas di kepala, sesuai dengan kemampuan kita. Jangan merasa belum menemukan kesempurnaan, sehingga disertasi menjadi tak kunjung dikerjakan.
5) Bina hubungan baik dengan Promotor
Hal ini adalah satu sisi yang paling rawan. Hubungan buruk dengan promotor, akan dapat menghancurkan segalanya. Pelajari gaya mengajar dan keseharian promotor. Selalu berkomunikasi, dan tentukan dengan ketat, jadwal untuk bertemu. Adalah keberuntungan jika mendapat promotor yang sesuai, namun siapapun beliau, harus dihadapi dengan membina komunikasi yang baik. Jangan mudah putus asa, dan lakukan dengan memperhatikan adat dan budaya yang melatarbelakangi beliau sebagai promotor. Semoga berhasil!