
Boyolali(arwiranews.com) Bambu merupakan tanaman yang banyak tumbuh disekitaran pekarangan warga. Dalam hal ini, kekayaan sumber daya alam bambu belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat lokal sehingga belum memiliki nilai jual tinggi karena kreativitas produksi yang masih rendah. Tujuan dari program kerja kewirausahaan bidang Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA) bambu menjadi produk kerajinan. Hasil dari pelatihan pertama yaitu Kerajinan Kandang Ayam. Proses pembuatan kerajinan kandang ayam sangatlah mudah dan sederhana. Kerajinan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan warga tentang pengolahan SDA yang ada di Desa Lampar terutama tanaman Bambu yang banyak tumbuh di pekarangan rumah wargaDesa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Pelaksanaan program kerja kewirausahaan bidang pengolahan SDA Bambu menjadi produk kerajinan kandang ayam adalah salah satu dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh para mahasiswa dari Universitas Boyolali(UBY). Pemanfaatan Bambu tentunya bisa menambah perspektif warga lokal untuk bisa mengolah hasil alam sekitar dengan tidak hanya sebatas penghijauan tetapi ada sudut pandang lain yang bisa diaplikasikan dengan bahan dasar tumbuhan bambu tersebut. Warga lokal mulai memikirkan pentingnya aktivitas lain sumber pendapatan mereka yang tidak hanya dari bertani dan berkebun tetapi ada potensi lain yang bisa membuat pertumbuhan ekonomi dan sosial mereka semakin baik dan sejahtera.
Upaya dalam peningkatan ekonomi masyarakat melalui kerajinan kandang ayam yaitu menambah motivasi kerja masyarakat Desa Lampar dengan memberikan pelatihan, memberikan ketrampilan, dan bantuan peralatan. Selain itu juga masyarakat menjadi berkembang dalam segi kreatif dan terampil dalam mendesain dan menciptakan produk lokal dengan mengedepankan bahan alami yang ramah lingkungan. Dengan adanya kerajinan Kandang Ayam masyarakat antusias dalam mengikuti kerajinan kandang ayam dan memotivasi masyarakat untuk berpikir ke arah yang lebih maju.
Hasil dari kegiatan pelatihan tersebut, nampak bahwa warga lebih termotivasi mengembangkan kreativitas dari hasil produksi bambu guna bernilai jual tinggi yang akan berdampak terhadap pengembangan industri rumah tangga dari hasil olahan bambu tersebut. Selain itu, peserta pelatihan yang diikuti oleh masyarakat bukan hanya bisa membuat kerajinan kandang ayam tetapi masyarakat berhasil menghasilkan berbagai macam kreasi seni bambu yang menarik dan siap untuk dijual.(Red)