banner 468x60

RINGGA FENDIKA, MAHASISWA UNIVERSITAS BOYOLALI : PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DIMASA PANDEMI COVID-19.

 Kampus
banner 468x60
RINGGA FENDIKA, MAHASISWA UNIVERSITAS BOYOLALI : PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DIMASA PANDEMI COVID-19.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan yang dikelola oleh keluarga. Ditanam dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Penanaman TOGA dapat di pot atau di lahan sekitar rumah, dan jika lahan yang ditanami cukup luas maka sebagian hasil panen dapat dijual dan menambah pendapatan keluarga. Bagian dari tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun, kulit batang, buah, biji dan akarnya.
 
Manfaat TOGA selain sebagai obat juga memiliki beberapa manfaat lain yaitu sebagai penambah gizi, bumbu atau bahan
rempa-rempah masakan dan dapat menambah keindahan.  Keberadaan TOGA juga berfungsi sebagai upaya pelestarian tanaman obat dari proses pelangkaan. Tumbuhan obat dan obat tradisional sejak zaman dahulu memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan, mempertahankan stamina dan mengobati penyakit. Oleh karena itu tumbuhan obat dan obat tradisional telah berakar kuat dalam kehidupan sebagian masyarakat hingga saat ini.
 
Tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan, dengan pertimbangan karena dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Tanaman obat dapat dijadikan obat yang aman, tidak mengandung bahan kimia,murah, dan mudah
didapat.Dalam rangka memperdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam upaya pengembangan kesehatan tradisional perlu
mengarahkan agar masyarakat dapat melakukan perawatan kesehatan secara mandiri dan benar melalui pemanfaatan tana
man obat sebagai obat tradisional berupa jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT), dan fitofarmaka. Dan pemanfaatan obat tradisional tersebut
sebagai upaya untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan termaksud pada masa kedaruratan
kesehatan masyarakat dan atau bencana nasional Corona Virus Disease 2019 (COVID 19)
 
Kesimpulan yang didapat penulis sewaktu melaksanakan KKN mandiri di Dukuh Kantongan RT 1/ RW 3, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali bersama Kelompok Asmantoga Sekarhayati. Berdasarkan dari hasil uraian tersebut, tanaman obat keluarga adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan yang dikelola oleh keluarga yang dimanfaatkan dalam upaya peningkatan kesehatan baik dalam upaya preventif, promotif dan kuratif.
Tanaman obat keluarga juga dapat digunakan dalam hal perawatan kesehatan untuk meningkatkan imunitas tubuh termaksud dalam masa kedaruratan kesehatan masyarakat dan dalam masa pandemi COVID 19 saat ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi saat ini.
 
banner 468x60

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan