PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI TEKNIK MENGGARIS PADA ANAK DIDIK KELAS B DI TK KARTINI SENDANG DAWUHAH KENDAL
Siska Tri Emawati
Pendidkan Guru PAUD, TK Kartini, Kendal, Jawa Tengah, Indonesia.
ABSTRACT
Artikel ini menyajikan hasil penelitian tentang upaya peningkatan kemampuan menggambar melalui teknik meggaris dan mengecat anak didik kelas B TK Kartini Sendang Dawuhan, Kendal. Penelitian ini berawal dari hasil pengamatan pembelajaran menggambar pada kelas B TK Kartini Sendang Dawuhan, anak cenderung masih meniru dan kurang adanya inisiatif sendiri. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Pada setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) pengamatan; dan (4) refleksi. Pada saat kegiatan pembelajaran guru menggunakan media gambar tematis pada anak untuk meningkatkan kemampuan menggambar dengan Teknik menggaris dan mengecat pada anak didik kelas B TK Kartini Sendang Dawuhan. Dari data awal yang diperoleh peneliti pada saat observasi, diketahui bahwa minat anak untuk menggambar masih sedikit. Pada siklus 1 dari 18 anak, 4 anak dapat nilai baik, 5 anak dapat nilai cukup, 9 anak nilainya kurang. Sehingga diperlukan perbaikan pembelajaran pada kegiatan menggambar pada anak didik melalui teknik menggaris dan mengecat pada anak didik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan menggambar melalui teknik menggaris dan mengecat pada anak didik di Kelas B TK Kartini Sendang Dawuhan Tahun Pelajaran 2019/2020.
Keywords: Kemampuan, Menggambar, Teknik Menggaris
- PENDAHULUAN
Pembelajaran menggambar ditingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) berfungsi sebagai sarana untuk berekspresi, pengembangan auto aktivitas, penyaluran imajinasi dan fantasi yang sangat bermakna dalam memelihara perkembangan kreativitas serta produktivitas anak-anak. Secara umum, kegiatan pembelajaran ini mendapat antusias tinggi dan mencapai hasil yang baik. Namun, berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran menggambar pada kelas B TK Kartini Sendang Dawuhan, anak cenderung masih meniru dan kurang adanya inisiatif sendiri. Oleh karena itu, diperlukan adanya teknik khusus yang dapat merangsang anak-anak agar mempunyai daya
imajinasi, kreativitas, dan inisiatif sendiri saat menggambar. Hal inilah yang mendorong untuk dilakukannya penelitian berkaitan dengan peningkatan kemampuan menggambar melalui teknik menggaris dan mengecat anak didik kelas B TK Kartini Sendang Dawuhan tahun ajaran 2019/2020. Sehingga dapat mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Kartini tahun ajaran 2019/2020. setelah diterapkannya teknik menggaris dan mengecat.
- KAJIAN LITERATUR
Menurut Pamadhi, dkk. (2008: 242) menggambar tematis adalah menggambar dengan berbagai medium berdasarkan tema-tema tertentu. Tema tersebut berupa tema yang sering dijumpai sehari-hari atau tema yang berupa gagasan serta bayangan tentang hal-hal yang dianggap aneh.
Berdasarkan bentuknya, menurut Pamadhi, dkk. (2008: 243) tema yang dapat diangkat dalam menggambar adalah lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar mencakup lingkungan alam sekitar anak bertempat tinggal, seperti lingkungan di pedesaan, gunung, sungai, bebatuan, atau lingkungan perkampungan di kota. Secara garis besar menggambar lingkungan atau alam sekitar dapat disusun rencana pengajarannya, yaitu sebagai berikut.
- Media:kertas gambar yang sudah tersedia
- Alat :pensil pewarna, pastel minyak atau kapur, cat air
- Teknik:menggaris dan mengecat
- Tugas:gambarlah pemandangan di sekitar tempatmu, seperti perumahan, lingkungan pasar, atau sekolah
- Tujuan:melatih ingatan dan mengutarakan pendapat
- Evaluasi :gambar dapat diceritakan kembali
Menggambar adalah membuat gambar dengan cara mencoret, menggores, menorehkan benda tajam ke benda lain dan memberi warna sehingga menimbulkan gambar. Pembelajaran menggambar pada anak usia dini secara umum telah berjalan dengan baik. Namun, berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran menggambar pada kelas B TK Kartini, anak cenderung masih meniru dan kurang adanya inisiatif sendiri dari anak. Oleh karena itu, diperlukan adanya teknik khusus yang dapat merangsang daya imajinasi, kreativitas, dan inisiatif anak. Hal inilah yang mendorong untuk dilakukannya penelitian berkaitan dengan peningkatan kemampuan menggambar tematis melalui teknik menggaris dan mengecat anak didik kelas B TK Kartini Tahun Ajaran 2019/2020.
- METODE
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Pada setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi. Penelitian tindakan kelas ini melibatkan 11 anak kelompok B di TK Kartini Sendang Dawuhan, Kendal sebagai partisipan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi kepustakan/ dokumentasi. Sedangkan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling.
Dalam melakukan observasi, peneliti mengamati jalannya kegiatan menggambar menggunakan teknik menggaris pada anak kelompok kelompok B di TK Kartini Sendang Dawuhan. Studi pustaka, menurut Nazir (2014: 93) teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh dasar-dasar dan pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal ini juga dilakukan untuk mendapatkan data sekunder yang akan digunakan sebagai landasan perbandingan antara teori dengan prakteknya di lapangan. Data sekunder melalui metode ini diperoleh dengan browsing di internet, membaca berbagai literatur, hasil kajian dari peneliti terdahulu, catatan perkuliahan, serta sumber-sumber lain yang relevan. Sedangkan wawancara dilakukan dengan teman sejawat juga suvervisor untuk mengetahui penerapan teknik menggaris dan mengecat dalam upaya peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Kartini Tahun Ajaran 2019/2020.
- TEMUAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan pembelajaran menggambar tematis anak dengan teknik menggaris, anak berada pada kategori kurang karena cenderung meniru dan kurang adanya inisiatif serta kreatif. Untuk mengatasi kondisi tersebut, dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan teknik menggaris pada menggambar tematis anak. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I kemampuan menggambar anak meningkat sebesar 40%. Kemudian, setelah dilakukan tindakan pada siklus II, kemampuan menggambar anak meningkat kembali sebesar 60%.
Selain itu, setelah dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, anak juga lebih antusias dan semangat dalam kegiatan menggambar. Hal ini dikarenakan anak telah memiliki daya imajinasi dan kreativitas yang lebih besar dari sebelumnya pada diri mereka.
Hasil Perencanaan
Tersusunnya hasil penilaian pada kegiatan upaya meningkatkan kemampuan menggambar melalui teknik menggaris, tersusun rencana kegiatan, rencana kegiatan harian (RKH), skenario perbaikan, refleksi.
Hasil Pelaksanaan
Hasil berkenaan dengan peningkatan berupa: Nilai, Tabel, dan Grafik.
Hasil Pengamatan
- Data pengamatan guru: dimulai dari perencanaan pemilihan indikator, perencanaan RKH yang baik,pengadaan media gambar, pengeloaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan anak dan juga waktu.
- Data pengamatansiswa: anak mampu mengikuti semua pembelajaran yang disampaikan guru, anak senang dengan pembelajaran disampaikan guru, melalui media gambar anak tertarik, anak aktif.
Data Refleksi
- Kelebihannya adalah sebagai berikut: dengan merancang dan menciptakan kegiatan bagi anak dapat merangsang anak untuk aktif dan termotivasi, dengan media gambar
- Kelemahannya adalah sebagai berikut: penyediaan media gambar belum maksimal sehinga terjadi keributan, pengelolaan waktu yang belum baik.
- CONCLUSION
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan teknik menggaris ternyata dapat meningkatkan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Kartini Tahun Ajaran 2019/2020. Anak cenderung antusias dan kreatif menuangkan semua yang mereka ketahui terhadap lingkungan sekitar mereka melalui kegiatan menggambar.
REFERENCES
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.
Nazir, Moh. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Pamadhi, Hajar, dkk. (2008). Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Purnomo, Eko. (2005). Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran pada Siswa Kelas IIB SMP Negeri 21 Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Tim PKP PG-PAUD. (2014). Panduan Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka