
Yogyakarta- Dalam rangka memperingati semangat nasionalisme dan menghargai jasa pahlawan kemerdekaan, Karang Taruna Sinar Remaja Kalurahan Demangrejo melaksanakan kegiatan bertema “Penguatan Jiwa Nasionalisme Melalui Tirakat dan Studi Normatif-Historis Hubul Wathan Dalam Al-Qur’an” yang dilaksanakan di pendopo bapak Suparman. Acara ini dipandu oleh Yazida Ichsan, S.Pd.I., M.Pd., dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) UAD. Kegiatan ini memiliki dua tujuan utama yang sangat signifikan. Pertama, untuk meningkatkan literasi keagamaan berkaitan dengan nasionalisme dan patriotisme bernegara melalui kajian normatif-historis ayat-ayat Al-Qur’an. Kedua, untuk mentadaburi dan mendoakan para pahlawan kemerdekaan yang telah gugur dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Acara dimulai dengan pembukaan yang hangat dan dihadiri oleh masyarakat dan pemuda. Yazida Ichsan membuka sesi dengan penjelasan mengenai konsep Hubul Wathan (cinta tanah air) dalam perspektif Al-Qur’an. Beliau menjelaskan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an memberikan pedoman dan dorongan untuk mencintai tanah air sebagai bagian dari iman dan tanggung jawab sosial.
“Islam mengajarkan kita untuk mencintai tanah air kita sebagai bagian dari iman kita. Cinta tanah air tidak hanya berarti menghargai tempat tinggal kita, tetapi juga berkomitmen untuk membangun dan menjaga kemajuan serta keamanan negara kita,” ujar Yazida Ichsan dalam pemaparannya.
Selanjutnya, Yazida Ichsan membahas kajian normatif-historis terkait hubungan antara ajaran Al-Qur’an dan nasionalisme. Beliau menguraikan berbagai ayat yang menunjukkan pentingnya kepedulian terhadap negara dan masyarakat, serta bagaimana prinsip-prinsip tersebut dapat diimplementasikan dalam konteks kekinian.Sesi ini juga dilengkapi dengan diskusi interaktif di mana peserta diajak untuk berbagi pandangan dan refleksi pribadi tentang bagaimana nilai-nilai Islami dapat memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme. Diskusi ini menambah wawasan peserta tentang relevansi ajaran Al-Qur’an dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan. Sebagai bagian dari kegiatan, acara diakhiri dengan tirakat dan doa bersama untuk para pahlawan kemerdekaan. Para peserta diajak untuk merenung dan mengingat jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa. Doa bersama ini bertujuan untuk menghormati dan mendoakan arwah mereka agar mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan setiap peserta dapat lebih memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai nasionalisme yang sejalan dengan ajaran Al-Qur’an, serta terus menghargai dan melanjutkan perjuangan para pahlawan kemerdekaan Indonesia.(**)