
Penulisan artikel ilmiah menjadi kewajiban bagi semua orang, termasuk ilmuwan untuk menuliskan hasil gagasan, hasil pemikirannya, atau disosialisasikan dan dipublikasikan. Publikasi ilmiah merupakan bagian hasil penelitiannya dalam suatu media, terutama media tulis atau cetak (Notoatmodjo, 2014). Setiap hasil penelitian wajib dari rangkaian kegiatan terakhir penelitian. Tanpa mempublikasikan hasil penelitiannya, seorang peneliti belum menyelesaikan proses penelitian (Woods, 2006). Menurut Sudarman (2008) artikel merupakan karya tulis yang bersifat pandangan (views) dari penulisnya. Ada beberapa definisi mengenai artikel adalah :
Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai, “Karya tulis lengkap di media massa seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya”.
Menurut Haris Sumadiria, artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan tujuan memberitahu (informatif) dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif).
Artikel yaitu tulisan di media massa cetak yang ciri-ciri utamanya “enak dibaca”.
Artikel ilmiah termasuk tulisan ilmiah populer. Disebut tulisan ilmiah populer karena tema yang dibahas adalah masalah aktual dan disajikan dalam bahasa yang mudah dicerna oleh pembaca. Tulisan ilmiah populer yang umumnya dimuat di surat kabar dan majalah adalah ulasan atau kajian terhadap suatu persoalan yang sedang hangat dibicarakan. Dalam bidang pendidikan misalnya persoalan-persoalan yang berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan, relevansi pendidikan, pemerataan pendidikan, wajib belajar, kurikulum, undang-undang sistem pendidikan nasional, dan disiplin serta suasana belajar.
Artikel ilmiah yang dimuat dalam majalah ilmiah dan jurnal penelitian bisa dibuat lebih lengkap daripada yang dimuat dalam surat kabar dan majalah umum. Hal itu karena para pembacanya adalah masyarakat tertentu yang berkepentingan dengan tulisan tersebut, seperti ilmuwan, peneliti, penentu kebijakan, dan para cendekiawan. Makalah ilmiah yang lengkap dan hasil penelitian yang telah dirangkum dapat dimuat langsung dalam majalah ilmiah dan jurnal penelitian (Sudjana, 1991)
Suatu artikel ilmiah adalah suatu tulisan tentang topik tertentu, yang dilandasi oleh hasil dan pemikiran peneliti sebelumnya, yang menyertakan hasil dan gagasan penulisnya, sehingga menjadi hasil dan gagasan yang baru. Komponen utama suatu artikel ilmiah terdiri dari judul, abstrak, isi, kesimpulan dan daftar pustaka. Sedangkan aspek teknik penulisan harus mempertimbangkan gaya penulisan yang bersifat reproduktif dan impersonal, serta teknik notasi.
Selain itu, penulis artikel ilmiah juga dituntut untuk jujur dan bisa bertanggung jawab terhadap pendapat yang dikemukakannya, apakah pendapat itu mengutip dari pendapat orang lain atau murni pendapatnya sendiri. Tanggung jawab terbesar bagi seorang penulis artikel ilmiah untuk jurnal terakreditasi adalah perwujudan nyata kepada masyarakat. Melalui artikel ilmiah, penulis bertanggung jawab secara etis kepada masyarakat dalam hal kemajuan bangsa.
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ilmiah dapat diangkat dari hasil penelitian lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan proyek (Sudjana, 1991).
Artikel ilmiah merupakan tulisan ilmiah, dapat berbentuk artikel ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research article) dari laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Kata “ilmiah” bermakna kebenaran isi atau substansi dari artikel ilmiah harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan melalui proses peer reviewed, termasuk penggunaan bahasa yang resmi, baik, dan benar. Secara umum penulisan artikel mengikuti aturan aturan yang sudah ditentukan oleh pengelola jurnal yang telah ditetapkan dalam bentuk petunjuk penulisan untuk penulis. Artikel ilmiah harus memiliki kebenaran isi tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan disajikan dengan bahasa ilmiah (bahasa yang resmi, baik dan benar). Menulis artikel ilmiah membutuhkan kemampuan untuk mengkomunikasikan suatu ide atau pengalaman para penulisnya untuk membuat para pembaca berpikir kritis terhadap isu yang ditulis para penulisnya. Artikel ilmiah juga perlu disusun secara sistematis dengan disertai pemikiran yang kritis terhadap suatu ide atau pengalaman yang akan ditulis dalam suatu artikel ilmiah (Wibowo, 2013 dalam Afiyanti et al., 2015)
Laporan dalam bentuk artikel ilmiah adalah perasan dari laporan lengkap (monograf). Penulisan laporan tersebut harus bersifat lebih padat, dan disesuaikan dengan jumlah halaman yang disediakan dalam jurnal-jurnal ilmiah. Laporan dalam bentuk artikel ilmiah adalah laporan tentang salah satu dari paket-paket penelitian atau salah satu dari aspek-aspek yang terdapat dalam laporan lengkap. Laporan dalam bentuk artikel harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif, sehingga lampiran, kata pengantar, dan daftar isi tidak dimasukkan dalam laporan (Nazir, 1988).
Menurut Afiyanti et al. (2015) penyusunan artikel ilmiah sesuai dengan prinsip penulisan ilmiah sehingga tulisan tersebut dapat membantu para pembaca memahami isinya. Artikel ilmiah yang bagus adalah artikel ilmiah yang membantu para pembaca memperoleh manfaat setelah membaca artikel ilmiah tersebut. Hal ini dapat diperoleh jika penyajian buah pikiran penulis dibuat secara berurutan, sistematis dan ungkapan yang lugas dan seksama.
Peran artikel ilmiah sangat tergantung dari peruntukannya, yaitu untuk melaporkan (to report ), mengartikan (to interpret) atau untuk menganalisis (to analyze) sumber-sumber yang dimiliki. Namun seringkali ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Secara lebih spesifik, suatu artikel ilmiah harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut (UNBC, 2001) :
1. Merupakan sintesa temuan-temuan tentang suatu topik dan pendapat penulis.
2. Merupakan pekerjaan yang memperlihatkan keaslian (originality) penulis.
3. Merupakan pengakuan/pernyataan/jawaban terhadap semua sumber yang digunakan.
4. Memperlihatkan bahwa penulis merupakan bagian dari suatu komunitas akademis.
Sehingga secara formal, pengertian artikel ilmiah adalah tulisan yang unik dan terintegrasi dari fakta (bukti) yang ada di luar penulis dan pengetian personal yang dihasilkan dari pemikiran penulisnya (Hamid, 2001).
Berdasarkan hal-hal di atas, maka suatu artikel tidak dapat dikategorikan artikel ilmiah jika (UNBC, 2001) :
1. Hanya merupakan ringkasan suatu artikel atau buku.
2. Gagasan orang lain yang diulang tanpa adanya kritik.
3. Kumpulan cuplikan.
4. Opini personal yang belum terbukti.
5. Menyalin atau menerima gagasan pekerjaan orang lain tanpa menyatakan sumbernya.
Dengan demikian, suatu artikel ilmiah adalah suatu tulisan tentang topik tertentu, yang dilandasi oleh hasil dan pemikiran peneliti sebelumnya, yang menyertakan hasil dan gagasan penulisnya, sehingga menjadi hasil dan gagasan yang baru.