Boyolali- Universitas Boyolali (UBY) kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata(KKN) secara daring dengan mengirimkan seluruh mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata kembali ke desanya masing-masing. Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini di ikuti oleh 66 mahasiwa yang terdiri dari Fakultas Hukum, Ekonomi, Peternakan, Pertanian, Komputer dan Ilmu Komunikasi, salah satu mahasiswa UBY yang mengikutinya yaitu, Feri Setiawan dari Prodi Ilmu Komunikasi.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Masyarakat Melalui Pelatihan Public Speaking dan Sosialisasi Penggunaan Media Sosial Secara Cerdas”. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata tersebut berlokasi di Desa Bakulan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Munculnya teknologi informasi dan komunikasi seperti media sosial membawa sebuah perubahan dalam masyarakat baik masyarakat kota maupun masyarakat desa. Dengan adanya media sosial memberikan dampak terhadap perilaku masyarakat berupa pergeseran baik budaya, etika, komunikasi dan norma yang ada.
Berdasarkan penjelasan di atas pemahaman masyarakat terkait penggunaan media sosial harus lebih ditekankan lagi dan masyarakat harus lebih banyak diberikan edukasi terkait bahaya yang dapat muncul dari penyalahgunaan media sosial yang berkembang saat ini, sehingga masyarakat akan lebih berhati-hati, beretika dan lebih cerdas dalam menggunakan media sosial. Untuk itulah salah satu program kerja dari Kuliah Kerja Nyata Universitas Boyolali ini adalah Penyuluhan dan Sosialisasi kepada masyarakat untuk cerdas dalam menggunakan media sosial di Desa Bakulan, Kecamatan Cepogo.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Februari 2022. Tema ini diusung karena selama masa pandemi Covid-19 penggunaan media sosial meningkat secara signifikan, peningkatan media sosial selaras dengan meningkatnya situs-situs di dunia maya yang tidak dapat dipertanggung jawabkan seperti penyebaran konten-konten hoax sampai konten berbau terorisme.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus dan sangat di dukung oleh masyarakat, karena bisa memberikan pemahaman terkait penggunaan media sosial agar tidak terjerumus kedalam informasi-informasi yang tidak benar” ungkapTrijono selaku Bayan Desa dalam sambutannya.
Sosialisasi yang diberikan kepada ibu-ibu PKK Desa Bakulan berisikan konten pengenalan media sosial, etika dalam bermedia sosial, media sosial sebagai media pembelajaran dan media sosial sebagai media untuk mecari penghasilan tambahan.
Meskipun kegiatan tersebut hanya berlangsung selama 3 Jam yaitu pukul 13.00 – 16.00 WIB, diharapkan masyarakat mampu menerima materi dengan baik dan dapat menerapkan dalam penggunaan media sosial secara cerdas sesuai norma dan peraturan yang ada. (Feri Setiawan)