
Oleh: Wakini 1*)
Risman Bustamam 2*)
Mata kuliah studi Ayat dan Hadist
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Program Pascasarjana IAIN Batusangkar, 2021
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia karena pendidikan berguna bagi masa depannya. Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia terlahir dalam keadaan suci atau fitrah, kemudian dia akan belajar melalui panca indera, lingkungan dan masyarakat luas yang telah membangun lembaga—lembaga pendidikan dan pengajaran (Hafidz dan Kastolani, 2009:5). Sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Nahl/16:78 Yang Artinya :“dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.
Dalam duia pendidikan Karakter secara kebahasaan ialah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat atau watak Kata karakter diambil dari bahasa Inggris character, artinya watak, sifat, peran, huruf, sedangkan Charecteritic artinya sifat yang khas.[] Menurut Pusat Kurikulum Kemendiknas, Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internaisasi berbagai kebijakan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir, bersikap dan bertindak.
Menurut Dirjen Pendidikan Agama Islam, Kementrian Agama Republik Indonesia mengemukakan bahwa karakter dapat diartikan sebagai totalitas ciri-ciri pribadi yang melekat dan dapat difenisikan pada perilaku individu yang unik, dalam arti secara khusus ciri ini membedakan antara individu dengan individu lainnya. penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah, yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Secara ringkas pendidikan karakter juga dapat dimaknai sebagai: “The deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character development“.
Dari pengertian tersebut menurut penulis karakter adalah kepribadian dengan nilai-nilai kebaikan yang terdapat dalam setiap individu dari hasil proses kebiasaan yang tertanam dalam diri indivudu menjadi ciri-ciri yang membedakan antara individu dengan individu lainnya.
Adapun tujuan pendidikan karakter menurut Said Hamid H., dkk (2010), tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah sebagai berikut.
(1) Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.
(2) Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
Adapun yang menjadi rinsip pendidikan karakter adalah sebagai berikut.
(1) Komunitas sekolah mempromosikan nilai-nilai etika dan kinerja inti sebagai landasan karakter yang baik.
(2) Sekolah mendefinisikan karakter secara komprehensif mencakup pikiran, perasaan, dan tindakan.
(3) Sekolah menggunakan pendekatan yang komprehensif, disengaja, dan proaktif untuk pengembangan karakter.
(4) Sekolah menciptakan komunitas yang peduli.
(5) Sekolah memberikan siswa kesempatan untuk melakukan perbuatan bermoral.
(6) Sekolah menawarkan kurikulum akademik yang bermakna dan menantang yang menghormati semua peserta didik, mengembangkan karakter mereka, dan membantu mereka dalam mencapai keberhasilan.
(7) Sekolah mendorong motivasi diri siswa. Staf sekolah adalah komunitas belajar etis yang berbagi tanggung jawab atas pendidikan karakter dan mematuhi nilai-nilai inti yang sama yang membimbing siswa.
(8) Sekolah menumbuhkan kepemimpinan bersama dan dukungan jangka panjang dari inisiatif pendidikan karakter.
(9) Sekolah melibatkan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam upaya pembangunan karakter.Sekolah secara teratur menilai iklim dan budaya, fungsi staf sebagai karakter.
Penulis menyimpulkan nilai nilai karakter yang terkait surat Al-Mu’minun ayat 1-11 yang dapat dikembangkan sebagai berikut:
(1)Religius. Religius merupakan nilai pendidikan karakter yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya. Apabila seseorang yang memiliki sikap religius, tentu dia jauh dari ancaman api neraka. Dia selalu mengingat Allah SWT di mana pun dan kapan pun ia berada.
(2) Disiplin bisa dikatakan sebagai taat, taat terhadap peraturan dan taat akan kewajiban dan larangan perintah Allah SWT. Dalam surat Al-Mu’minun ayat 1-11 yang menunjukkan nilai disiplin terdapat dibeberapa ayat yaitu pada ayat ke-3, ke-5, ke-6, ke-7, dan ayat ke-9.
(3) Kerja keras adalah nilai yang wajib dimiliki oleh setiap manusia. Kerja keras menunjukkan sikap yang sungguh-sungguh dalam mencapai sesuatu dan pantang menyerah. Dalam surat Al-Mu’minun ayat 1-11 yang menunjukkan nilai kerja keras terdapat pada tiga ayat yaitu ayat ke-5, ayat ke-6 dan ayat ke-9.
(4) Peduli social karena manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain dan alam sekitar. Karena hal itu, sudah sepantasnya manusia memiliki sikap peduli terhadap orang lain dan alam sekitar. Dalam surat Al-Mu’minun ayat 1-11 terdapat satu ayat yang menunjukkan nilai peduli sosial yaitu pada ayat ke-4.
(5) Tanggung jawab, setiap manusia yang diciptakan oleh Allah SWT pada hari kiamat akan dimintai pertanggung jawaban selama mereka hidup di dunia. Tidak hanya sekedar mulut yang bersaksi atas perbuatan mereka tetapi seluruh anggota badan akan memberikan kesaksiannya di hadapan Allah SWT. Dalam surat Al-Mu’minun ayat 1-11 yang menunjukkan nilai tanggung jawab adalah pada ayat ke-5, ayat ke-6, ayat ke-8 dan ayat ke-9.
Dalam Manajemen Pendidikan karakter ini sangat penting diterapkan di berorganisasi. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter dalam berorganisasi untuk mencapai Visi dan misi berorganisasi.