banner 468x60

Ekonomi Pembangunan: Peluang, Gaji, dan Kariernya.

 Kampus
banner 468x60
Ekonomi Pembangunan: Peluang, Gaji, dan Kariernya.

Gunungkidul(arwiranews.com) Kuliah jurusan Ekonomi Pembangunan mungkin terdengar asing bagi sebagian orang sebagaimana memang pamornya yang kalah dengan jurusan-jurusan kuliah lainnya. 

Kalah pamor, bukan berarti bukan unggulan. Nyatanya jurusan yang khusus memperdalam ilmu ekonomi makro dan mikro ini memiliki peluang dan potensi karier yang menjanjikan di masa depan.

Buat kamu yang masih belum paham tentang jurusan Ekonomi Pembangunan, kali ini Lifepal akan mengulas tentang jurusan, prospek kerja, sampai rata-rata gaji para lulusannya.

Apa itu Ekonomi Pembangunan dan mengapa diperlukan?

Secara garis besar, Ekonomi Pembangunan adalah jurusan yang mempelajari tentang pembangunan negara yang akan, sedang, dan sudah dikerjakan baik di negara berkembang maupun di negara maju. Cakupannya meliputi industri perbankan, bisnis, dan tentu saja keuangan.

Oleh karena itu, seorang alumni Ekonomi Pembangunan idealnya memahami tentang beberapa cabang ilmu ekonomi, seperti matematika ekonomi, manajemen perbankan, akuntansi, ekonomi internasional, ekonomi moneter, maritim hingga transportasi.

Apakah perlu mempelajari Ekonomi Pembangunan? 

Setiap disiplin ilmu atau jurusan tentu memiliki kontribusinya masing-masing bagi negara, termasuk jurusan ini. Apakah perlu? Jelas sangat perlu, hal ini bisa dilihat dari latar belakang negara Indonesia yang masih dalam kategori berkembang dan sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan di berbagai sektor. 

Oleh sebabnya penting untuk melibatkan lebih banyak ahli, akademisi, tenaga kerja yang paham betul tentang pembangunan sebuah negara demi terciptanya kemajuan Indonesia. 

Apa saja yang dipelajari di Jurusan Ekonomi Pembangunan?

Seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya, bahwa siswa jurusan ini mempelajari banyak hal tentang pembangunan negara. Pembangunan tersebut tidak hanya terpaku pada pembangunan fisik saja, tetapi juga pembangunan sistem dan aspek lainnya. Berikut ini beberapa mata kuliah Ekonomi Pembangunan yang diajarkan di perguruan tinggi di Indonesia. 

Daftar Mata Kuliah 
Ekonomi Pembangunan  Ekonomi Perencanaan
Pengantar Bisnis  Ekonomi Kependudukan
Manajemen Perbankan Ekonomi Regional 
Sistem Keuangan Ekonomi Publik
Etika Ekonomi Ekonomi Pertanian
Pengantar Akuntansi  Teori Ekonomi Makro
Ekonomi Internasional Sejarah Pemikiran Ekonomi
Teori Ekonomi Mikro  Manajemen Risiko dan Analisis Kredit Perbankan
Ekonomi SDA dan Lingkungan  Valuasi Korporat
Ekonomi Koperasi dan Kewirausahaan Perekonomian Indonesia
Matematika  Ekonometrika

 

Daftar universitas dengan Jurusan Ekonomi Pembangunan

Jurusan ini tidak hanya ditawarkan di perguruan tinggi negeri semata, tetapi juga ditawarkan oleh perguruan tinggi swasta. Meski begitu, masing-masing perguruan tinggi pasti memiliki ciri khasnya tersendiri. Yang paling penting di sini adalah nilai akreditasi fakultasnya.

Berikut ini adalah daftar fakultas jurusan ekonomi pembangunan yang telah terakreditasi A di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di pulau Jawa.

  • Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
  • Universitas Terbuka, Jakarta.
  • Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
  • Universitas Padjadjaran, Bandung.
  • Universitas Islam Bandung.
  • Universitas Pasundan, Bandung.
  • Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
  • Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
  • Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
  • Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
  • Universitas Gunungkidul
  • Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  • Universitas Jenderal Soedirman, Semarang.
  • Universitas Negeri Semarang.
  • Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.
  • Universitas Jember.
  • Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
  • Universitas Airlangga, Surabaya.
  • Universitas Brawijaya. Surabaya.

Perbandingan biaya kuliah Ekonomi Pembangunan PTN dengan PTS

Setiap perguruan tinggi punya kebijakan masing-masing dalam menetapkan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) atau Uang Kuliah Tunggal (UKT). 

UKT untuk jenjang pendidikan S1 di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) rata-rata antara Rp500 ribu hingga Rp7 juta per semester. Yang menjadi perbedaan hanyalah golongannya saja.

Golongan di dalam PTN maksudnya adalah golongan yang diterima berdasarkan jalur masuk seperti jalur prestasi, jalur mandiri, jalur SBMPTN, SNMPTN, dan lain-lain. 

Semakin tinggi golongannya, semakin besar juga UKT yang harus dibayarkan tiap semesternya. Namun demikian, bagi mahasiswa yang tidak mampu ataupun mahasiswa yang berprestasi berpeluang mendapatkan beasiswa dari pemerintah seperti Bidik Misi maupun swasta.

Sedangkan untuk UKT di PTS umumnya bisa lebih mahal dibandingkan dengan PTS karena harus membayar biaya SKS. Semakin banyak SKS yang diambil, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. 

Selain itu ada juga SPP tetap setiap bulan terpisah dengan biaya SKS. Besarannya bervariasi tergantung kebijakan masing-masing PTS. Sebagai gambaran, ada salah satu PTS yang menetapkan biaya SPP tetap sebesar Rp3,5 juta per semester dan biaya Rp250 ribu per SKS.

Jika dalam satu semester harus mengambil 22 SKS, artinya kamu perlu menyiapkan dana sekitar Rp5,5 juta per semester. Artinya total biaya yang perlu disiapkan sekitar Rp9 jutaan belum termasuk dana-dana sumbangan lainnya. 

Prospek kerja bagi lulusan Jurusan Ekonomi Pembangunan

Peluang pekerjaan bagi para lulusan jurusan ekonomi pembangunan, antara lain:

  • Dosen/Pengajar Ekonomi.
  • Ahli Ekonomi.
  • Analis Anggaran.
  • Analis Kredit di Lembaga Keuangan.
  • Akuntan.
  • Analis Logistik.
  • Analis Keuangan.

Namun, tidak berhenti di instansi pemerintahan saja, banyak lulusannya yang dicari perusahaan swasta juga. Ada berbagai jenis perusahaan swasta yang membutuhkan tenaga ahli dalam bidang ekonomi pembangunan, seperti perusahaan multinasional, BUMN, dan lembaga nonprofit Internasional. 

Rata-rata gaji lulusan Ekonomi Pembangunan

Jika berbicara soal gaji, tentu ada beberapa faktor yang memengaruhi seperti pengalaman, portofolio, dan perusahaan.

Namun untuk gaji rata-rata lulusan jurusan ini di lembaga atau instansi pemerintah sudah disesuaikan dengan gaji golongan ASN.

Berbeda keadaannya dengan gaji di perusahaan swasta. Sebagai gambaran, untuk fresh graduate sebagai auditor berkisar antara Rp6 juta hingga Rp10 juta per bulan. Sementara bagi jabatan manajer, angkanya bisa di atas Rp10 juta per bulan.

Artinya jika dihitung berdasarkan standar UMR di Jakarta yang memiliki standar hidup lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya, gaji lulusan ekonomi pembangunan masih sangat menjanjikan.

Kelebihan dan kekurangan Ekonomi Pembangunan

Kesalahan persepsi dalam menafsirkan Ekonomi Pembangunan membuat jurusan ini kurang diminati oleh masyarakat awam. 

Padahal bagi calon mahasiswa yang sudah mengetahui seluk beluk ekonomi termasuk memahami peluang kerja dan potensinya di masa depan, pekerjaan berlatar pendidikan ini dinilai strategis di berbagai institusi dan perusahaan.

Apalagi dengan meningkatnya angka pelaku usaha, perusahaan rintisan membuat lulusan ekonomi pembangunan semakin banyak dibutuhkan dalam menganalisis pasar dan ekonomi secara global. Jadi, potensi dan peluangnya masih sangan menjanjikan di masa depan meskipun perkembangan digital dengan cepat mengubah dunia.

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan