Pengertian Metode Penelitian Kombinasi Menurut Creswell (2009), metode penelitian kombinasi sebagai pendekatan dalam penelitian yang mengombinasikan atau menyambungkan di antara metode penelitian kualitatif serta kuantitatif. Hal tersebut meliputi dasar filosofis, pemakaian pendekatan kualitatif serta kuantitatif, dan mengombinasikan ke-2 pendekatan dalam penelitian.

Creswell seterusnya menerangkan jika metode penelitian kombinasi disebutkan sebagai metode multimethods (multi sistem), convergence (dua metode bersumber ke satu), integrated (integratif dua sistem), dan combine (kombinasi dua metode).

Selanjutnya, Johnson dan Cristensen (2007) mendefinisikan jika penelitian kombinasi ialah penelitian yang menyatukan pendekatan kualitatif serta kuantitatif. Penelitian kombinasi, biasa diberi nama metode penelitian kombinasi. Supaya lebih sedrhana disebut penelitian kombinasi atau kombinasi.

Metode penelitian kombinasi ialah satu metode penelitian yang mengombinasikan atau menyatukan di antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk dipakai secara bersama pada suatu aktivitas penelitian, hingga didapat data yang lebih mendalam, benar, reliabel, dan objektif.

Data yang mendalam ialah data yang komplet yang disebut kombinasi di antara data kualitatif serta kuantitatif. Data yang benar ialah data yang mempunyai derajat keakuratan yang tinggi di antara data yang sebenarnya terjadi dengan data yang disampaikan periset. Lewat metode kombinasi, karena itu data yang didapat dari penelitian akan benar, karena data yang kebenarannya tidak bisa divalidasi dengan metode kuantitatif akan divalidasi dengan metode kualitatif atau kebalikannya.

Data yang reliabel ialah data yang stabil dari hari ke hari dan dari orang pada orang. Dengan metode kombinasi, realibilitas data segera dapat dipertingkat, karena reliabilitasdata yang tidak bisa dites dengan metode kuantitatif bisa dites dengan metode kualitatif atau kebalikannya. Sedang data yang objektif ialah data yang disetujui oleh beberapa orang. Lewat metode kombinasi, karena itu data yang didapat dengan metode kualitatid yang memiliki sifat subjektif bisa dipertingkat objektifitasnya pada contoh yang bertambah luas dengan metode kuantitatif.

Kapan Metode Penelitian Kombinasi Dipakai?

Pada intinya metode penelitian kombinasi dipakai jika periset ingin mendapat data dan info yang lebih komplet, benar, reliabel, dan objektif. Lewat metode penelitian kombinasi karena itu kekurangan-kelemahan yang ada pada metode kuantitatif atau kualitatif bisa dieliminir. Secara detil metode kombinasi dipakai jika:

1. Periset ingin lengkapi hasil penelitian kuantitatif yang diperkaya dengan beberapa data yang memiliki sifat kualitatif yang tidak dapat dikeduk dengan metode kuantitatif.
2. Periset ingin hasil penelitian kualitatif bisa diterapkan pada komunitas yang bertambah luas (mengetes tesis hasil penelitian kualitatif).
3. Periset ingin memperoleh data yang lebih mendalam yang bisa dicari dengan metode kuantitatif dan metode kualitatif dalam saat yang sama.
4. Periset ingin melakuukan penelitian yang memiliki sifat proses dengan metode kualitatif dan mempelajari produk dengan metode kuantitatif
5. Periset ingin melakukanpenelitiantindakan (action research), untuk mendapati perlakuan yang terbukti secara efisien. Pada tahapan enemukan permasalahan atau penyakt dan tesis perlakuan dipakai metode kualitatif. Di saat lakukan pengetesan dipakai metode kualitatif serta kuantitatif secara bersama0sama. Dalam masalah ini dipakai mode sequential explanatory.
6. Periset ingin lakukan penelitian untuk hasilkan produk yang terbukti dengan metode R dan D (Research and Development). Pada tahapan analitis keperluan dan membuat perancangan bisa memakai metode kualitatif, membuat perancangan bisa memakai metode kualitatif, dan di saat mengetes perancangan produk pada contoh yang makin luas bisa memakai metode kuantitatif/uji coba.

Langkah-Langkah Penelitian Kombinasi Dalam Design Sequential Explanatory

Beberapa langkah penelitian kombinasi sama sesuai karakter design Squential Explanatory (posisi pembuktian), di mana pada tahapan pertama penelitian memakai metode kuantitatif dan pada tahapan ke-dua memakai metode kualitatif. Dengan begitu penelitian kombinasi dilaksanakan untuk menjawab rumusan permasalahan penelitian kuantitatif dan rumusan permasalahan kualitatif, atau rumusan permasalahan yang lain tapi sama-sama lengkapi.