banner 468x60

Anugrah Dewa Kusuma, Mahasiswa Universitas Boyolali Laksanakan KKN Mandiri di Desa Sidoharjo-Polanharjo-Klaten.

 Kampus
banner 468x60
Anugrah Dewa Kusuma, Mahasiswa Universitas Boyolali Laksanakan KKN Mandiri di Desa Sidoharjo-Polanharjo-Klaten.

 

Klaten(arwiranews.com) Dimasa pandemi yang sudah berjalan kurang lebih 1 tahun ini banyak pengusahan kecil/mikro yang gulung tikar dan tidak bisa melanjutkan usahanya dikarenakan adanya larangan berjualan di tempat umum serta tutupnya sekolah-sekolah yang beralih ke pembelajaran online bahkan perusahaan besarpun mulai menurun pendapatannya sehingga tidak mampu untuk memberikan upah kepada karyawan. Hal tersebut berdampak dengan dirumahkannya beberapa karyawan yang tentunya membuat psikologis masyarakat dalam hal ekonomi menjadi terpuruk, sehingga jumlah pengangguran saat ini semakin meningkat.

 

Berwirausaha merupakan bentuk kemandirian seseorang dalam mencari rizki untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Wirausaha termasuk salah satu unit usaha yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia khususnya pada masyarakat golongan menengah ke bawah yang terdampak pandemi Covid-19. Motivasi untuk bangkit dan permodalan dalam hal ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Oleh karena itu sebagai wujud kepedulian dan pengabdian terhadap masyarakat penulis melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata pada tanggal 21 Februari 2021 sampai 31 Maret 2021 di Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah untuk memberikan motivasi dan peluang usaha untuk berdagang angkringan dengan harapan agar roda perekonomian dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari tetap berjalan.

 

Pelaksanan Program KKN

Pemahaman dalam dunia usaha harus ditanamkan dengan baik dan benar terhadap warga yang terdampak pandemi covid-19. Bagi yang terbiasa dengan status karyawan pengertian bahwa dalam mengais rejeki tidak harus selalu dengan bekerja ikut orang ataupun perusahaan namun bisa juga dengan berwirausaha salah satunya adalah berdagang.

 

Peluang usaha dan permodalan tentunya menjadi salah satu sumber masalah yang dialami oleh masyarakat yang terdampak pandemi saat ini. Selain memberikan motivasi dan pemahaman dalam berwirausaha kami juga membuka peluang usaha dengan berjualan angkringan dengan system sewa khusunya di wilayah desanya masing-masing. Gerobak angkringan dan perabot lengkap siap untuk jualan disediakan dengan sewa Rp.10.000,00 per hari dan gratis sewa setiap hari Jumat serta dalam waktu 3 tahun gerobak bisa menjadi hak milik bagi penyewa.

 

Hal ini tentu dapat meringankan warga yang terdampak untuk mulai berwirausaha dikarenakan sangat minimnya modal yang dikeluarkan, Bahkan bagi warga yang kekurangan modal disediakan modal awal untuk belanja bahan baku makanan dan minuman yang akan dijual. Selain memberikan bantuan Gerobak untuk berdagang dengan system sewa, warga yang terdampak termasuk para pemuda masih mendapatkan peluang kerja sampingan dengan membantu pekerjaan finishing gerobak sebelum gerobak disewakan atau dijual yaitu dengan mengamplas dan memlitur. Tiap 1 gerobak warga mendapatkan upah sebesar Rp.25.000.00, sehingga warga dapat memperoleh penghasilan tambahan dimasa sulit ini. (Red)

 

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan