Saudara-saudari yang saya hormati;
Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kita limpahan rahmat, anugerah dan nikmat sehingga kita semua bisa hadir dalam kegiatan “Akhir tahun” dengan keadaan sehat wal afiat.
Sholawat dan salam kita kirimkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Mudah-mudahan seiring bertambahnya usia, bibir dan hati ini semakin sering melantunkan shalawat dan salam kepada Baginda.
Saudara-saudari yang berbahagia;
Tiada terasa sekarang kita sudah berada di penghujung tahun ini. Agaknya sudah banyak kisah kita lalui. Pun demikian dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam setiap harinya.
Waktu terus berlalu, pertemuan kita terjadi silih berganti, ada suka dan ada pula duka. Semua hal tersebut kiranya sudah kita lalui jauh sedari tahun-tahun yang lalu.
Meski begitu, saya kira setiap tahun tidaklah sama. Minimal ada kenangan, tantangan, hingga nilai-nilai perjuangan dan semangat yang bisa kita petik.
Terlebih lagi dalam dua tahun terakhir ini kita semua masih berjibaku melawan pandemi. Beragam kegiatan jadi mandek alias terhenti, pun demikian dengan aktivitas lainnya yang menuntut diberlangsungkannya kegiatan tatap muka.
Saudara-saudari yang berbahagia;
Akhir tahun adalah momentum yang bagus bagi kita untuk melakukan perenungan sekaligus introspeksi diri.
Banyak hal-hal krusial yang bisa kita koreksi secara mandiri mulai dari mencatat rencana yang gagal, mengukur sejauh mana impian yang dulu pernah menjadi resolusi, hingga tidak terlalu larut dalam kegagalan.
Sungguh kegagalan itu adalah hal biasa yang bakal melanda setiap orang yang sedang berusaha. Karena bila tidak ada kegagalan, maka bisa jadi tidak pula ada yang namanya kesuksesan.
Saudara-saudari yang berbahagia;
Pada momentum akhir tahun ini, marilah kita bersama-sama memeriksa diri dan hati, serta jangan pula terlampau dalam meratapi kegagalan.
Menjelang tahun baru, kita boleh-boleh saja menulis resolusi yang banyak dan tinggi. Meski begitu, saya kira resolusi semanis apa pun tidak akan bisa tergapai tanpa adanya tindakan dan perjuangan.
Ya, kenyataannya perjuangan itu butuh semangat dan tekad yang kuat, dan tekad yang kuat pula berasal dari motivasi internal.
Pada tahun depan nanti, kita semua tidak akan mengetahui secara persis seperti apa terjalnya tantangan dan ujian, tapi yang perlu kita camkan adalah semangat diri jangan sampai runtuh.
Akhir kata, marilah sama-sama kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat kesempatan umur dan kesehatan yang didapat hingga hari ini. Selanjutnya, mari kita berdoa agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik sejak hari ini.
Saudara-saudari yang berbahagia;
Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada akhir tahun ini. Lebih dan kurangnya saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh