
Boyolali(arwiranews.com) Pandemi Covid-19 yang melanda dunia di Bulan Desember 2019d an kasus pertama ditemukan di Indonesia awal maret 2020 sudah banyak mepengaruhi dan mengancam berbagai sektor, seperti sektor pendidikan. Kuliah Kerja Nyata Mandiri Universitas Boyolali sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini Kuliah Kerja Nyata dilakukan di domisili rumah masing-masing seperti halnya yang dilakukan oleh Sri Lestari mahasiswa KKN Universitas Boyolali jurusan Manajemen menyelengarakan berbagai program kerja diantaranya program penyediaan sabun cuci tangan dan edukasi cara mencuci tangan yang baik dan benar. Target pada kegiatan ini yaitu anak-anak yang terdiri atas anak PAUD, TK, SD dipilih karena anak-anak tersebut belum tahu cara mencuci tangan seperti yang dianjurkan, disebabkan sejak pemerintah menghimbau untuk work from home (wfh) sekolah diliburkan, sehingga anak-anak belum mendapat edukasi cara mencuci tangan dari sekolahnya.
Di Dusun Singosaren RT 06 RW 05, Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, belum ada fasilitas sabun cuci tangan umtuk umum. Padahal ada beberapa tempat yang sering dikunjungi warga, seperti di mushola. Di Mushola Barurohmah banyak warga setempat beribadah di mushola tersebut Namun belum terdapat fasilitas sabun untuk cuci tangan. Oleh karena itu, Sri Lestari menyediakan sabun cuci tangan dan pemasangan banner cuci tangan di mushola tersebut, Untuk meningkatkan kesadaran warga sekitar tentang arti pentingnya cuci tangan.