banner 468x60

SMB 17 KLATEN : KIAT SUKSES PENGUATAN DAN PEMGEMBANGAN BUM DESA

 Ekonomi
banner 468x60
SMB 17 KLATEN : KIAT SUKSES PENGUATAN DAN PEMGEMBANGAN BUM DESA

 

Dua elemen sebagai strategi BUM Desa di tingkat dasar, akan mempengaruhi seluruh strategi dan ukuran pencapaian keberhasilan BUM Desa, yakni elemen pembelajaran dan lingkungan. Sebagai hal yang udak bisa dikesampingkan sejak awal, BUM Desa harus mampu melakukan training internal dan mampu memuaskan karyawannya. Sedangkan BUMDes juga jangan sampai melupakan lingkungan sekitarnya, dengan cara menyediakan fasilitas limbah dan laporan dampak (kerusakan) lingkungan.

Pembelajaran dan lingkungan menjadi pondasinya, maka elemen operasional menjadi hub dari keseluruhan elemennya. Operasional BUMDes yang terdiri dari produktivitas, kualitas, kerepatan waktu, dan standarisasi, dipengaruhi bagaimana BUMDes mengelola pegawainya dan menjaga lingkungan.Bagaimana BUMDes mengelola operasional ini, akan mempengaruhi hubungan dengan masyarakat dan Pemdes, serta jumlah customer-nya nanti.

Tiga hal, yaitu hubungan BUMDes kepada masyarakat. customer. dan Pemdes, yang dipengaruhi bentuk dan kualitas operasional BUMDes. Hubungan dengan masyarakat mencakup bantuan sosial BUMDes kepada warga, kemampuan  BUMDes menyerap tenaga kerja lokal, dan apakah warga  menggunakan layanan BUMDes-nya. Sedangkan hubungan dengan pelanggan adalah seberapa besar pelanggan baru pada berjalannya  aktiviras BUMDes, tingkat kembalinya pelanggan yang pernah  menggunakanlayanan, dan tingkat kepuasan pelanggan. Hubungan  dengan Pemdes terdiri dari sumbangan BUMDes kepada PADes,  peningkatan PDRB. dan bagaimana BUMDes membayar pajak.

Hasil akhir tetap ditentukan dengan bagaimana finansial  BUMDes. Maka, bagaimana BUMDes melakukan tata kelola keuangan menjadi bahan refleksi penting. Dalam elemen finansial, terdiri dari bagaimana penjualan produk dan layanan BUMDes, apakah surplusnya signifikan, bagaimana pengembalian dan pembagian keuntungan kepada investor, apakah BUMDes benar-benar mandiri, dan opini laporan keuangan BUMDes yang baik. Hubungan antara elemen sebaiknya terjadi dua arah dalam proses evaluatif. Apabila jumlah pelanggan baru sudah meningkat maka BUMDes fokus untuk memperbaiki operasional agar tingkat kepuasan bisa terjaga. Apabila tingkat kepuasan terjaga maka tingkat pelanggan yang kembali membeli memakai layanan akan meningkat. Pendapatan akan terus naik.     

Agar produktivitas dan kualitas meningkat maka diperlukan SDM yang kompeten dan berkomitmen. BUMDes perlu terus melakukan pelatihan Internal untuk membekali SDM dengan kemampuan teknis dan non-teknis. Secara kurun waktu tertentu dilakukan survey kepuasan karyawan. Terakhir agar kinerja BUMDes terus meningkat dalam jangka panjang maka jangan sampai merusak lingkungan. Caranya adalah mengolah limbah yang dihasilkan agar tidak membahayakan lingkungan dan juga memperhatikan dampak lingkungan yang lain seperti kebisingan, kemacetan, polusi suara, polusi udara dan dampak negative lainnya harus diminimalkan dan penduduk yang terkena harus mendapat kompensasi yang pantas.

Perlu langkah strategis dan koordinatif lintas bidang untuk mengatasi masalah BUMDes. Masalah tersebut bukan hanya tanggungjawab Kemendesa ataupun Pemdes, tetapi memerlukan dukungan dari instansi dan lembaga pemerintah serta pemangku kepentingan yang lain. Untuk memudahkan langkah koordinasi dan pembagjan peran maka kami membagi strategi menjadi tiga langkah, yairu menumbuhkan, menguatkan, dan mengembangkan BUMDes.  

1. Menumbuhkan BUMDes     

Langkah menumbuhkan didalamnya fokus pada menumbuhkan semangat kedaulatan dan kemandiran ekonomi berbasis Wirausaha sosial. Perlu sosialisasi terus menerus dan pembelajaran yang berkelanjutan untuk mendorong semakin banyak, terurama anak muda di desa untuk menjadi seorang entrepreneur. Tidak sekedar entrepreneur tetapi wirausaha yang berwatak social yaitu tidak hanya mengejar keuntungan saja, tetapi juga kebermanfaatan untuk masyarakat banyak.        

BUMDes tanpa digerakkan oleh semangat wirausaha sosial  hanya akan jadi benalu atau predator. Benalu karena tidak bisa  menambah nilai, dan predator karena mematikan usaha lain.  Penumbuhan jiwa wirausaha sosial ini akan membawa cakrawala  baru.sehinggga masyarakat desa mampu menemukan dan mengenalipotensi serta mampu merancang secara kreatif bagaimana mengubah potensi rersebut menjadi profit

 

2. Menguatkan BUMDes        

Strategi yang berikutnya adalah memperkuai kelembagaan, tata aturan, sistem manajemen dan kapasitas pengelola BUMDes.Penguatan kelembagaan agar BUMDes dapat diterima di mana saja, penguatan tata aturan supaya pengelolaan BUMDes lebih jelas, penguatan sistem manajemen supaya BUMDes dikelola secara profesional dan terpenting adalah penguatan kapasitas SDM pengelola BUMDes. Pada tahapan ini mulai diperlukan sinkronisasi dan koordinasi antar-lembaga dan kementerian.

3. Mengembangkan BUMDes

Langkah ketiga adalah mengembangkan. Pengembangan yang penama adalah pengembangan akses pasar dengan peningkatan skala produksi lewat skema Program Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades). Prukades ini memiliki perspektif kawasan dan bertujuan menemukan potensi produksi dengan perusahaan. Lewat skema ini diharapkan BUMDes-BUMDes satu kawasan membentuk BUMDes  bersama.       

Langkah berikutnya adalah mengembangkan BUMDes  bersama dalam satu kawasan membentuk Jejaring BUMDes se Kabuparen, se Propinsi dan akhirnya nanti akan terbentuk Jejaring  BUMDes Nasional. Untuk mempercepat upaya ini kami setuju  dengan inisiatif pembentukan Forum BUMDes Indonesia, sebagai wadah antar-BUMDes saling berkomunikasi dan bekerjasama. Apabila ini terwujud maka langkah menjadi BUMDes sebagai  penggerak ekonomi desa dan penyokong ekonomi nasional akan  semakin dekat terwujud.

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan