Yogyakarta(Jaringan Arwira Media Group)- Pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno mengatakan kegiatan mudik yang baru saja usai berdampak positif bagi kinerja perekonomian nasional.
“Dari dulu ekonomi Lebaran, baik karena mudik atau meningkatnya permintaan masyarakat, mendukung sektor seperti ritel, transportasi, pariwisata, perhotelan menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi,” kata Eko Wiratno kepada Jaringan Arwira Media Group Kamis(18/04/2024)
Menurut nya secara historis, kegiatan mudik dan Lebaran menjadi pendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi triwulanan seiring dengan tingginya permintaan masyarakat di berbagai sektor. Untuk itu, momentum perbaikan ekonomi karena arus mudik dan Lebaran ini harus dijaga agar bisa memberikan kontribusi kepada pertumbuhan di akhir tahun.
Eko Wiratno menambahkan adanya potensi tambahan uang beredar di momen Ramadan dan Lebaran tahun ini sebesar Rp150-170 triliun. Bahwa secara nasional jumlah uang beredar pada saat Ramadan dan Lebaran meningkat sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat secara umum dan naiknya mobilitas publik terkait mudik. Sehingga, ada peningkatan persediaan uang kartal oleh Bank Indonesia (BI) untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Mobilitas publik tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu maka wajar jika uang kartal yang disediakan oleh BI juga meningkat. Oleh sebab itu, terdapat potensi tambahan uang beredar (M2) sekitar Rp150-170 triliun pada momentum Ramadan dan Idul Fitri kemarin,” Terang Eko Wiratno.
Lebih lanjut, kata Eko Wiratno, perputaran uang akan meningkat cepat di kota maupun di daerah – daerah, namun menjelang Lebaran sejalan dengan adanya mudik, perputaran uang di daerah akan cenderung lebih cepat. Hal ini tentunya berdampak positif dan mengerek ekonomi nasional secara umum.
“Tentunya perputaran uang yang lebih cepat akan menggerakan roda perekonomian karena ativitas transaksi perdagangan barang dan jasa akan meningkat,” Pungkasnya. (**)
