Klaten(arwiranews.com) Kasus pembobolan dana nasabah senilai Rp22 miliar yang terjadi di PT Bank Maybank Indonesia Tbk, diyakini tidak akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bisnis perbankan nasional. Apalagi saat ini perbankan telah banyak berubah mengikuti perkembangan teknologi dan zaman, termasuk pada aspek keamanan dan regulasinya.
“Tidak akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap bank karena masyarakat cukup paham bahwa ini kasus yang melibatkan oknum. Mereka yang pernah berbisnis dan berhubungan dengan bank sangat paham bahwa bank lembaga keuangan sangat aman, dan diawasi ketat oleh OJK,” tegas Pendiri Eko Wiratno Research and Consulting[EWRC], Eko Wiratno di Klaten, Senin(16/11/2020).
Kita ketahui kasus ini tengah ditangani oleh Kepolisian Republik Indonesia dan masih terus bergulir. Kasus ini muncul ke publik saat Winda yang merupakan atlet esport ini mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis, 5 November 2020 lalu untuk menanyakan perkembangan penyidikan. Winda sebelumnya melaporkan kasus ini sejak 8 Mei 2020.
Eko Wiratno menandaskan, bawah kasus seperti ini mudah dihindari asalkan para nasabah paham akan bisnis bank, dan paham SOP bank. Karena, kata dia, ini merupakan kasus yang juga kesalahan dari nasabah sendiri, akibat terlalu lalai, dan juga nasabah tidak melakukan pengecekan berkala, bahkan meninggalkan kartu ATMnya ke pejabat bank tersebut.
