
Jakarta(Jaringan Arwira Media Group)- Bank Indonesia (BI) kembali mencatatkan aliran modal asing masuk ke Indonesia atau capital inflow hingga minggu ketiga di April 2022 dengan total sebesar Rp450 miliar.
“Berdasarkan data transaksi 18-21 April 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp0,45 triliun,” jelas Direktur Kepala Grup Departemen Komunikasi, Junanto Herdiawan pada keterangannya, Jumat, 22 April 2022.
Lebih lanjut, Junanto menjelaskan, aliran modal asing masuk paling besar dari aksi beli di Pasar Saham senilai Rp3,15 triliun namun diikuti oleh aksi jual di pasar Surat Berharga Negara sebesar Rp2,71 triliun.
Jika diakumulasikan, aliran modal asing sampai dengan 21 April 2022 year-to-date (ytd), terjadi transaksi nonresiden jual neto Rp47,52 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp42,12 triliun di pasar saham. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 100,33 bps per 21 April 2022 dari 98,17 bps per 15 April 2022, sejalan risk off di pasar keuangan global.
Di sisi lain, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III April 2022, perkembangan harga pada Minggu III April 2022 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi 0,74% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi April 2022 secara tahun kalender sebesar 1,95% (ytd), dan secara tahunan sebesar 3,26% (yoy).
Penyumbang utama inflasi April 2022 sampai dengan minggu III yaitu komoditas minyak goreng sebesar 0,26% (mtm), bensin sebesar 0,18% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,08% (mtm), bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04% (mtm), telur ayam ras, sabun detergen bubuk/cair dan jeruk masing-masing sebesar 0,02% (mtm), daging sapi, bawang putih, tempe, bayam, kangkung, nasi dengan lauk, ayam goreng, rokok kretek dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu ini yaitu tomat dan cabai rawit masing-masing sebesar -0,02% (mtm) dan -0,01% (mtm).
Terpisah dari Klaten dilaporkan, Pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno menyambut baik masuknya dana segar ke Indonesia. “Ditengah pandemi yang belum usai dan menjelang lebaran ada dana segar masuk, semoga ekonomi segera membaik. Inflasi bisa diminimalisir dan pertumbuhan ekonomi akan naik”, ungkap Eko Wiratno, kamis(28/04/2022). (https://infobanknews.com/***)
Author: arwiranew
Related Posts
Hari ini Jumat 17 Januari 2025, Milad dari Bu Tuti Wijayanti, Emas Antam Melangit Sepanjang Sejarah!
Memperkuat Ketahanan Pangan & Meningkatkan Kesejahteraan Lokal Pimpinan Daerah Aisyiah Klaten Bidang MEK Gelar Lomba Video GLHA dan Video Olahan Pangan Lokal
Eko Wiratno EWRC Indonesia : Emas Antam Harga Tertinggi Sepanjang Masa Tercatat Pada Tanggal 31 Oktober 2024, 1 Gram Tembus Rp. 1.567.000,00.
RAFT 2025