banner 468x60

Eko Wiratno(Ekonom EWRC): Kredit Macet Melonjak, Perparah Ekonomi.

 Ekonomi
banner 468x60
Eko Wiratno(Ekonom EWRC): Kredit Macet Melonjak, Perparah Ekonomi.

Surakarta(arwiranews.com) Ekonom Eko Wiratno Research and Consulting(EWRC) Eko Wiratno, S.Sos, M.M, M.E menilai, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat pandemi covid-19 bisa menyebabkan terjadinya hambatan pada cash flow di sektor usaha. Hal ini harus diwaspadai oleh sektor Perbankan sebab bisa berdampak negatif pada lonjakan kredit macet yang memperburuk krisis ekonomi.

 

Eko Wiratno menegaskan, pembatasan akitivitas sosial ekonomi secara langsung mengakibatkan aktivitas usaha terbatasi. Hal itu kemudian menyebabkan penerimaan atau cash inflow pada sektor usaha berkurang. Di sisi lain, pengeluaran terus berjalan untuk membayar sewa gedung, membayar pegawai dan membayar utang seperti cicilan pokok dan bunga utang.

 

“Jadi apa yang terjadi tekanan di sektor riil akan bergerak merambat di sektor keuangan. Inilah yang kita khawatirkan. Kalau ini terjadi, kredit macetnya melonjak, sedangkan sektor keuangan tidak mampu, maka kita akan mengalami krisis sektor keuangan yang menjadi krisis ekonomi dan itulah yg terjadi pada 1998,” kata Eko Wiratno kepada arwiranews.com, 16 September 2020.

 

Menurut Eko Wiratno, umumnya sektor usaha akan melakukan kebijakan untuk mengurangi pengeluaran, yang bisa dilakukan pastinya dengan mengurangi pegawai atau bahkan PHK. Oleh karena itu, Eko Wiratno menghimbau Pemerintah untuk terus memberikan stimulus ke sektor riil maupun sektor keuangan.

 

Dirinya mengungkapkan, salah satu ketahanan cash flow perusahaan berada pada beban bunga, beban pembayaran cicilan bunga dan pokok yang bilamana terganggu berpotensi membuat kredit macet di sektor keuangan atau perbankan.

 

Sebagai informasi saja, OJK mencatatkan tren kenaikan pada kredit bermasalah (NPL). Tercatat hingga Juni 2020, NPL (gross) perbankan sudah mencapai 3,11% atau mengalami kenaikan dari posisi Maret 2020 yang berkisar 2,77% serta lebih tinggi juga dari periode Desember 2019 yang sebesar 2,53% secara industri.

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan