Cara menanam terong di pot semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Terong adalah sayuran yang kaya nutrisi dan dapat tumbuh dengan baik dalam wadah terbatas seperti pot.
Sama halnya dengan sayuran lain, penanaman terong cukup mudah. Jika ingin menanam terong di rumah, berikut ini langkah untuk menanam terong di pot, khususnya bagi para pemula.
Pemilihan Pot yang Tepat
Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan pot yang tepat. Pastikan pot memiliki lubang drainase untuk mencegah genangan air yang dapat merusak akar tanaman. Pot yang cukup besar dengan kedalaman minimal 30 cm adalah pilihan yang baik untuk pertumbuhan terong yang optimal.
Pemilihan Varietas Terong
Ada berbagai varietas terong yang dapat ditanam, seperti terong ungu, terong panjang, atau terong bulat. Pilih varietas yang sesuai dengan selera dan kebutuhan. Pastikan untuk membaca informasi yang tertera pada kemasan benih terong untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang karakteristiknya.
Media Tanam yang Baik
Pilihlah media tanam yang kaya nutrisi dan memiliki struktur yang baik untuk pertumbuhan akar. Campuran potting soil yang tersedia di toko-toko pertanian dapat menjadi pilihan yang baik. Anda juga dapat menambahkan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Cara Menanam Terong di Pot
Buat lubang di media tanam dengan kedalaman sekitar 1 cm, lalu tanam benih terong dengan jarak minimal 30 cm antar tanaman. Pastikan untuk menyiram tanah setelah menanam bibit. Penanaman sebaiknya dilakukan di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh, minimal enam hingga delapan jam sehari.
Penyiraman yang Tepat
Terong menyukai tanah yang lembab, tetapi tidak tergenang air. Siram tanaman secara teratur, terutama pada pagi atau sore hari. Hindari penyiraman langsung ke daun tanaman, karena ini dapat menyebabkan penyakit jamur. Gunakan air pada suhu ruangan untuk menghindari stres termal pada tanaman.
Pemupukan Rutin
Pemupukan adalah kunci untuk pertumbuhan terong yang subur. Gunakan pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang. Pemupukan sebaiknya dilakukan setiap dua minggu sekali atau sesuai petunjuk kemasan pupuk yang Anda gunakan.
Perlindungan dari Hama dan Penyakit
Perhatikan tanaman secara rutin untuk mendeteksi adanya hama atau penyakit. Terong rentan terhadap serangan kutu daun, ulat, dan penyakit seperti busuk buah. Aplikasikan pestisida organik atau ramuan tradisional untuk mengatasi masalah ini tanpa merusak tanaman atau meninggalkan residu berbahaya.
Beberapa varietas terong dapat membutuhkan dukungan karena berat buah yang cukup besar. Pasang ajir dari bilah bambu atau kawat penyangga sejak awal untuk menopang tanaman saat buah-buahnya mulai berkembang.
Panen dan Perawatan Lanjutan
Terong biasanya dapat dipanen setelah 60-80 hari penanaman. Panenlah terong ketika warnanya sudah cerah dan kulitnya kemerahan. Gunakan pisau tajam atau gunting taman untuk memotong tangkai tanaman tanpa merusak buah.
Setelah panen, tanaman tetap perlu perawatan. Bersihkan tanaman dari daun kering atau mati, dan lanjutkan pemupukan secara berkala. Jika musim hujan tiba, pertimbangkan untuk memindahkan pot ke tempat yang lebih hangat atau memasang mulsa untuk melindungi akar tanaman.
Kesimpulan
Cara menanam terong di pot tidak sulit, bahkan untuk pemula sekalipun. Menerapkan praktik budidaya dengan benar akan menghasilkan tanaman terong yang sehat dan berbuah banyak.