Klaten(arwiranews.com) Pernah mendengar nasi kucing(Sego Kucing)? Bagi Anda yang tinggal atau pernah menetap di Yogyakarta, Solo, Klaten tentu tidak asing lagi dengan istilah nasi kucing.
Ya, istilah tersebut adalah julukan untuk nasi yang dijual dengan gerobak, biasa disebut angkringan. Nah angkringan ini awalnya hanya ada di 3 kota tersebut. Dan sebagai Desa Cikal Bakal Angkringan adalah Desa Ngerangan, Bayat, Klaten.
Namun, saat ini sudah mulai berkembang bisnis angkringan di luar 3 kota tersebut. Nah, bagi Anda yang sekarang ini berstatus pengangguran, coba saja bisnis makanan yang satu ini. Selain udah dan modalnya kecil, bisnis ini juga sangat menguntungkan.
Modal Investasi Awal |
||
Pembelian gerobak |
Rp2.500.000 |
|
Peralatan dan perlengkapan komplet |
Rp1.5000.000 |
|
Tabung gas+kompor |
Rp350.000 |
|
Lain-lain |
Rp50.000 |
|
Total Investasi awal |
|
Rp. 4.400.000 |
Biaya Operasional bulanan |
||
Biaya masak+minuman per bulan(25 day) |
Rp3.750.000 |
|
Sewa tempat parker gerobak |
Rp300.000 |
|
Lain-lain |
Rp100.000 |
|
Total |
|
Rp4.150.000 |
Asumsi Pendapatan per Bulan
Pendapatan bisa dihitung dengan perkiraan pengunjungan per hari rata-rata 30 orang. Dengan mematok harga Rp10.000 dikalikan dengan 25 hari dengan asumsi 30 orang per hari maka pendapatan di Rp.7.500.000 per bulan.
Sementara itu keuntungan bisa didapat dengan pendapatan dikurangi oleh biaya operasional bulanan. Terhitung Rp. 7.500.000 dikurangi Rp4.150.000 maka kentungan per bulan menjadi Rp. 3.350.000 (Tidak Sampe 2 bulan BEP)
Asumsi ini tidak menggunakan jasa karyawan. Apabila Anda membuka bisnis dengan memperkerjakan karyawan, maka biaya operasional akan bertambah. Contoh, analisis ini adalah hitung-hitungan bila Anda membuka angkringan sederhana dengan gerobak dorong. Itu hanya asumsi 30 pengunjung, klo lebih dari 50 pengunjung hasilnya Renyah …….
Di Persembahkan Oleh Sekolah Manajemen BUM Desa 17(SMB 17) Klaten-Jawa Tengah